Babay Suhaemi: Kita Harus Mencontoh Rosul

Perbincangan Hangat Pada Malam Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H

Dakwahpos.com, Bandung – 'Melalui Maulid Nabi, Kita Budayakan Sikap Lemah Lembut Menuju Akhlakul Karimah' inilah tema peringatan Maulid Nabi di masjid Raudhotul Jannah, kelurahan Palasari. Malam yang diguyur dinginnya hujan menjadi terasa hangat dengan penyampaian dakwah dari salah satu ustadz dosen UIN Bandung, Babay Suhaemi.

Dengan tema yang sangat lugas, Babay menekankan bahwa sejatinya sikap lemah lembut itu bukan berarti lemah gemulai, ataupun anggun. Akan tetapi sikap yang dimaksud yakni tutur kata yang sopan dan perkataannya tidak menyakiti orang lain, seperti sikap Nabi Muhammad SAW.

Dalam ceramahnya Babay menyampaikan poin-poin tentang 'mengapa kita harus mencontoh Rosul?' adapun salah satu poinnya yakni nabi Muhammad adalah manusia, jika kita mencontoh manusia maka ini rasional. Sebaliknya, jika kita mencontoh malaikat ini tidak rasional.

Babay juga memaparkan dalam dakwahnya tentang perilaku orang-orang beriman. Bahwasannya, orang yang beriman tidak akan mendzalimi orang lain, tidak akan menyakiti orang lain , dan menghormati orang yang berlainan agama. Pada poin terkahir Babay menyebutkan dengan tegas sampai tiga kali.

Ceramah malam Maulid Nabi pun ditutup dengan pesan yang mengingatkan para jamaah bahwa sungguh betapa besar cintannya Nabi kepada ummatnya, seperti kata Babay cintanya Nabi kepada ummatnya tidak hanya di dunia namun di akhirat kelak. Nabi selalu menunggu kedatangan ummat-ummatnya yang beriman.

Reporter: Natia Istianah, KPI/3C

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023