Garuda Pancasila Bukan Sekedar Lambang


Oleh: Hani Solehatunnisa

"Berbeda-beda tetapi tetap satu jua" merupakan semboyan Negara kita. Indonesia terdiri dari beragam ras, budaya, bahasa daerah, agama, suku bangsa dan kepercayaan. Namun meski berbeda, Negara kita tetap satu kesatuan. Bukanlah Negara Indonesia jika tidak memunculkan sikap toleransi terhadap yang lainnya. Sikap toleransi inilah yang membuat Negara Indonesia dapat menyatu dan saling bahu-membahu.

Lambang Negara kita yakni burung garuda, lambang ini bukan sekedar lambang burung biasa. Namun begitu agung makna yang terkandung di dalam burung garuda. Dari kepala hingga kakinya burung ini memiliki arti dan makna yang menggambarkan Negara kita. Namun terkadang sebuah makna tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Arti dan makna sebuah lambang Negara justru malah menjadi sebuah wacana yang hanya sekedar pengetahuan saja.

Kurang pekanya masyarakat terhadap Negara kita membuat Negara semakin terpuruk. Karena sebuah lambang Negara yang menggambarkan sifat dari Negara tidak membuat warga Negara kita antusias untuk lebih mencintai Negeri ini. Kadang kala lambang negara hanya dijadikan sebagai hiasan belaka saja. Bukan dijadikan sebagai pedoman untuk Negara Indonesia lebih baik lagi.

Sekarang kita hanya perlu untuk membuktikan bahwa lambang Negara kita bukan hanya sekedar lambang biasa. Tapi makna lambang ini memang benar adanya dan dapat dibuktikan. Bagi saya sebuah makna yang terkandung dalam lambang diibaratkan seperti doa yakni harapan setiap warga Negara Indonesia. Sehingga yang perlu dilakukan setelah melakukan doa yaitu usaha, usaha untuk membuktikan maksud arti dan makna sebuah lambang. Dan dalam melakukan usaha pembuktian pun harus dilakukan secara maksimal agar mencapai kesuksesan.

Dengan demikian, Kita sebagai warga Negara Indonesia harus menjadi warga yang mempunyai visi dan misi yang sama. Karena Negara Indonesia bukan hanya untuk sekarang saja tapi masa depan Negara kita masih panjang, anak dan cucu kitalah yang akan melanjutkan untuk ke depannya. Sangat mustahil sikap kesatuan akan sampai kepada anak dan cucu kita nanti jika bukan dimulai dari kita sendiri. Meskipun kita berbeda-beda dengan warga Negara yang lainnya tapi kita harus mempunyai tekad yang sama dalam memakmurkan Indonesia. Tujuannya agar Indonesia tidak hanya menjadi Negara berkembang saja tapi bisa menjadi Negara maju.

Penulis, Mahasiswa KPI UIN Bandung.



Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023