Dakwahpos.com, Cimahi - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) YPSI Muhammad Iqbal di Cibabat mengadakan Salat Jumat dengan penekanan pada khotbah yang mendalami pentingnya usaha dan ikhtiar. Ustaz Taryana, S.Pd. telah dipilih sebagai Khatib yang akan memberikan khotbah tersebut (20 /10/2023).
"Segala usaha kita akan diperlihatkan kepada kita, baik usaha kita dalam dunia maupun akhirat. Maksudnya, jika kita ingin usaha kita tercapai, kita harus berikhtiar. Jika kita ingin mendapatkan surga, maka harus mengerjakan amal shaleh dan meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah SWT," ujar Khatib.
Selanjutnya, Khatib menjelaskan makna Surah An-Najm ayat 61, yaitu bahwa manusia akan diberi balasan yang paling sempurna oleh Allah kelak. Artinya, apa yang manusia usahakan akan dibalas oleh Allah dengan sempurna. Misalnya, jika si Fulan adalah pedagang dan ingin dagangannya laku, maka ia harus menawarkan dagangannya dengan maksimal. Jika si Fulan adalah petani dan ingin panen yang bagus, maka ia harus merawat padinya sebaik mungkin, dan hasilnya akan menjadi sempurna, sesuai dengan janji Allah SWT.
"Jika kita sering melakukan amal shaleh di dunia, nanti di akhirat akan dibalas dengan sempurna, dan tidak akan ada yang kurang atau sedikit pun dari apa yang kita usahakan di dunia. Semua masalah di dunia dapat dianggap sebagai investasi kita di akhirat," jelas Khatib.
Kemudian, Khatib mengingatkan kepada jamaah bahwa akhir tujuan manusia adalah karena Allah. Tujuan beribadah, bekerja, dan merawat anak hanyalah karena Allah. Namun, jika tujuannya bukan Allah, maka niscaya tidak akan mendapatkan apapun.
Reporter : Muhammad Fahmi Abdulhafizh, KPI 3/C
"Segala usaha kita akan diperlihatkan kepada kita, baik usaha kita dalam dunia maupun akhirat. Maksudnya, jika kita ingin usaha kita tercapai, kita harus berikhtiar. Jika kita ingin mendapatkan surga, maka harus mengerjakan amal shaleh dan meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah SWT," ujar Khatib.
Selanjutnya, Khatib menjelaskan makna Surah An-Najm ayat 61, yaitu bahwa manusia akan diberi balasan yang paling sempurna oleh Allah kelak. Artinya, apa yang manusia usahakan akan dibalas oleh Allah dengan sempurna. Misalnya, jika si Fulan adalah pedagang dan ingin dagangannya laku, maka ia harus menawarkan dagangannya dengan maksimal. Jika si Fulan adalah petani dan ingin panen yang bagus, maka ia harus merawat padinya sebaik mungkin, dan hasilnya akan menjadi sempurna, sesuai dengan janji Allah SWT.
"Jika kita sering melakukan amal shaleh di dunia, nanti di akhirat akan dibalas dengan sempurna, dan tidak akan ada yang kurang atau sedikit pun dari apa yang kita usahakan di dunia. Semua masalah di dunia dapat dianggap sebagai investasi kita di akhirat," jelas Khatib.
Kemudian, Khatib mengingatkan kepada jamaah bahwa akhir tujuan manusia adalah karena Allah. Tujuan beribadah, bekerja, dan merawat anak hanyalah karena Allah. Namun, jika tujuannya bukan Allah, maka niscaya tidak akan mendapatkan apapun.
Reporter : Muhammad Fahmi Abdulhafizh, KPI 3/C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan