Musim Pancaroba Berefek Pada Saluran Pernapasan

Seperti  yang kita ketahui, musim yang ada di Indonesia terbagi menjadi 2 jenis, musim Kemarau dan musim hujan. Musim Pancaroba adalah Peralihan dari kedua musim tersebut, yang biasanya ditandai dengan adanya cuaca ekstrim dan hujan lebat yang mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit.

        Cuaca yang tidak menentu dan intensitas hujan serta panas yang bergantian secara berkala mengakibatkan turunnya imun seseorang. Polusi udara yang menjadi faktor utama dalam munculnya sebuah penyakit terutama pada saluran pernafasan. Sistem imun yang menurun mudah sekali terjangkit penyakit pada saluran pernapasan, gejala yang timbul seperti sakit tenggorokan, batuk, kesulitan bernafas, dan lain sebagainya.

        "Masyarakat dihimbau untuk jaga kesehatan karena adanya potensi hujan lebat yang disertai dengan kilat petir dan angin kencang di awal bulan ini sebagai tanda memasuki awal musim pancaroba." Dilansir dalam unggahan akun twitter BMKG.

        Salah satu jenis penyakit yang muncul akibat adanya musim pancaroba ini adalah infeksi saluran pernafasan. Infeksi ini terjadi pada orang yang kualitas imunnya sedang rendah sehingga rentan terinfeksi virus dan bakteri. Infeksi yang terjadi bisa beruba bronchitis, pneumonia, dan bronchiolitis. Infeksi ini ditularkan melalui percikan ludah seseorang yang sedang batuk, atau benda yang sudah terinfeksi virus, ditandai dengan gejala sesak nafas, meningkatnya frekuensi pernapasan, rasa sesak di dada dan bunyi "ngik" saat bernafas.

        Mulainya musim pancaroba menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat untuk meningkatkan pola hidup sehat. Masyarakat yang sedang mengalami gejala yang disebutkan dihimbau untuk istirahat yang cukup, banyak minum air putih dan konsultasi ke dokter apabila sudah kondisi semakin buruk agar direkomendasikan obat antivirus untuk mengatasi penyakit flu.

Cahya Puspita Azzahra Mahasiswi KPI UIN Bandung 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023