Sebagai negara kepulauan, Indonesia adalah salah satu negara yang rawan akan bencana alam. Dengan dilewati garis khatulistiwa yang menyebabkan negara ini beriklim tropis dan hanya memiliki dua musim, dengan pergantian dua musim ini membuat Indonesia rentan akan terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, angin puting beliung, sampai letusan gunung.
BNPB menyebutkan, Beberapa bencana yang terjadi selama tahun 2011 diantaranya banjir telah terjadi sebanyak 1.062 kejadian, angin puting beliung sebanyak 650 kejadian, tanah longsor 511 kejadian serta kebakaran hutan dan lahan sebanyak 263 kejadian, Lebih lanjut gempa bumi turut terjadi sebanyak 27 kali, kekeringan tercatat terjadi sebanyak 15 kali juga gelombang pasang dan abrasi sebanyak 24 kali.
Terdapat pula bencana non-alam yakni penyebaran COVID-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah melanda seluruh penjuru negeri hingga saat ini terhitung sejak tanggal 13 April tahun 2020 yang banyak merenggut nyawa masyarakat Indonesia.
Hingga sampai saat ini Semeru kembali mengeluarkanmeterial lahar dan awas panas guguran. Saat itu, warga setempat pun lari berhamburan. Sebelum erupsi kembali terjadi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan pencarian korban hilang akibat erupsi Semeru di Lumajang, Jawa Timur masih terus dilakukan.
Maka dari itu untuk mengatasi bencana butuh kontribusi dari semua pihak agar bencana tidak lagi menjadi sesuatu hal yang biasa. Peran pemerintah dan rakyat dalam menangani bencana sama-sama penting.
Muhammad Fikri Salam
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Griya Cempaka Arum F2 no 5 RT 05 RW 05
Rancanumpang-Gedebage-Kota Bandung
085794130855 / fikrisalam666@gmail.com
Tidak ada komentar
Posting Komentar