Dampak Musim Pancaroba Terhadap Masyarakat Pesisir Pantai

Dampak Musim Pancaroba Terhadap Masyarakat Pesisir Pantai

    Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki iklim tropis dan di dalam iklim tropis itu sendiri terdapat tiga siklus yaitu kemarau, pancaroba dan hujan. Musim pancaroba adalah musim yang paling ekstrim di Indonesia. Kenapa? Karena musim pancaroba adalah masa peralihan dari dua musim lainnya yaitu musim hujan dan kemarau.

Ketika terjadi transisi dalam sebuah musim, biasanya akan ditandai dengan kemunculan beberapa fenomena ekstrem seperti hujan lebat yang disertai kilat namun terjadi dalam durasi yang singkat, hembusan angin kencang seperti puting beliung dan angin ribut, bahkan dibeberapa daerah kerap terjadi hujan es. Sebenarnya musim pancaroba telah mulai pada bula September yang lalu namun hingga sekarang belum juga usai. Musim pancaroba yang tidak kunjung selesai ini semakin memengaruhi kehidupan masyarakat, mulai dari kehidupan sosial hingga ekonomi.

Pancaroba memanglah musim yang sangat ekstrem sehingga akibat yang ditimbulkanya juga tidak sepele. Mengutip dari Liputan6.com dibeberapa daerah di Indonesia, pasien DBD semakin bertambah dari waktu ke waktu. Di samping akibat umum mengenai kesehatan ini ternyata musim pancaroba juga memengaruhi pendapatan dan kehidupan para nelayan dan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Mengapa tidak? Cuaca yang tidak menentu, dan hujan badai yang sering terjadi membuat nelayan tidak bisa melaut, karena membahayakan nyawa.

Solusi untuk mensiasati fenomena sosial yang disebabkan oleh alam ini pun sulit dicari. Jika ingin mengalihkan pekerjaan ke pertanian namun lahan untuk bertani sangat sulit didapati di lokasi pesisir pantai. Sehinnga bagi mereka yang memang hanya mengandalkan hasil laut terpaksa harus bertahan dengan apa yang tersisa dirumah masing-masing.

Maka dari itu pemerintah harus membantu masyarakat untuk menemukan solusi dari masalah ini. Setidaknya ada antisipasi untuk mendapatkan penghasilan ketik  musim pancaroba selain berlayar di lautan. Agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan tanpa harus membahayakan diri sendiri.

Nikita Amanda Rahmadani                                                     Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat

089506608368

Nikitaamanda63@gmail.com

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023