Bencana Alam atau Peringatan ?

Bencana Alam kerap terjadi di mana-mana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada kurag lebih 2.203 bencana alam di Indonesia terhitung sejak 1 januari-30 oktober 2021. Bencana yang sering terjadi di antaranya yaitu banjir, longsor, putting beliung an kebakaran hutan atau lahan.

Bencana alam itu terjadi tidak mengenal waktu, tepat maupun musim. Pada musim hujan saat ini terjadi bencana alam banjir di beberapa wilayah di Indonesia di anatarnya yaitu kota batu (jawa timur), Kapuas hulu (Kalimantan Barat), Alor (Nusa Tenggara Timur), Kabupaten Bogor (Jawa barat), Kabupaten Ogan Komering Ulu (Sumatra selatan).

Perlu kita perhatikan apa penyebab yang melatar belakangi bencana tersebut terjadi, tidak sedikit bencana yang terjadi itu di sebabkan oleh ulah tangan manusia itu sendiri yang akhirnya mereka juga yang harus menanggung akibatnya. Memang benar jika bencana yng terjadi iu di sebabkan oleh factor alam namun alam yang rusak sehingga menimbulan bencana itu adalah perbuatan manusia yag tidak menjaga lingkungan hidupnya dengan baik atau banyak sesuatu yang di alih fungsikan.

Salah satu contoh Sesutu yang di alih fungsikan itu seperti membuang sapah ke sungai sehingga ruang sungai untuk aliran air itu berkurang atau menyempit dan akhirnya menyebabkan airnya meluap ke permukaan dan terjadilah banjir. Selain itu juga ada penebangan pohon sembarangan tanpa melakukan penghijauan Kembali atau mengalih fungsikann hutan menjadi lahan pertanian bebas, padahal tumbuhan atau pohon-pohon yang di tebang itu sangat berharga bagi keberlangsungan hidup manusia.

Ketika satu pohon mereka tebang maka hilanglah satu sumber oksigen di bumi kemudian Ketika mereka menebang banyak pohon hilanglah banyak sumber oksigen dari bumi ini padahal setiap detik seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini membutuhkan oksigen, tetapi tidak tahu kenapa banyak oknum-oknum yang masih mengalih fungsikan sesuatu kaearah yang tidak baik. 

Selain sebagai sumber oksigen pohon atau tumbuhan itu berfungsi sebagai penopang air dimana Ketika air hujan turun ke permukaan bumi jika alamnyaa masih terjaga hutanya masih terlindung atau hutanya masih hijau dan lebat maka air itu akan di serap oleh akar-akar pohon namun jika pohon-pohonya di tebang dan menjadikan hutanya gundul maka Ketika air hujan turun aka langsung mengalir ke pemukiman karena tidak ada yang menopang.

Sangat sedikit manusia yang menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam, demi terlindugnya bumi, dan demi tetap terganyaa semua komponen yang ada di bumi. Lebih banyak manusia yang lebih cendrung merusak alam tanpa memikirnya sebab dan akibat atas perbuatanya tersebut, perlu adanya penguatan terhadap masyarakat tentang pentingnya mejaga kelestariaan alam karena ini menyangkut keselamatan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.

Pada dasarnya bencana alam yang terjadi itu di seabkan oleh factor alam itu sendiri namun perlu kita mengintropeksi diri apakah bencana alam ini merupakan sebuah peringantan dari yang maha kuasa terhadap perbuatan hambanya yang sering kali menyeleweng atau sering kali melanggar syari'at. Merusak alam atau tidak bisa menjaga kelestarian alam itu merupakan salah satu perbuatan yang melanggar syari'at islam karena di dalam Al-Qur'an itu di jelaskan bahwa kita sebagai hamba Allah (penduduk bumi) di larang membuat kerusakan di alam semesta ini, seharusnya kit aitu harus menjaga dan meletarkanya sebagai tanda syukur  kepada Allah.

Bencana Alam yang kini sudah terjadi dimana-mana bisa jadi merupakan teguran bagi kita semua, dengan banyaknya perilaaku manusia yang sudah tidak bisa di atur jangankan peraturan yang di buat manusia peraturan yang di buat oleh Allah saja tidak mereka patuhi. Dengan demikian Allah datangkan berbagai bencana atau musibah untuk mempberikan pelajaran kepada seluruh hambanya.

Kita sebagai umat islam harus menjadi pelopor dalam menjga kelestarian dan keserasian lingkungan, sebab dalam ayat Al-Qur'an Allah telah melarang umat islam untuk merusak ekosistemnya atau lingkungan hidupnya jika itu kita langgar kita tidak saja melakukan dosa besar tetapi kita juga akan menyengsarakan banyak pihak yang harus menerima social coast akibat perbuatan orangorang yang tidak bertanggung jawab.

Tugas kita hari ini yaitu memperbaiki kesalahan dan jangan mengulanginya, kita harus bisa menata hidup kita menjadi lebih baik dengan senan tiasa mejaga dan melestarian lingkungan. Jika diri ita sendiri sudah bisa menerapkan hal tersebut maka insyaaAllah kitab isa mengurangi penyebab terjadinya bencana alam.

Semua yang terjadi di dunia ini memang sudah di takdirkan oleh Allah bahkan kita idak tahu sat detik kedepan apa yang akan trjadi di dalam hidup kita. Dengan demikian pentingnya aberhari-hati dalam melakukan segala sesuatu agar kita tidak salaha mengabil jalan dan tidak merugikan banyak orang di sekitar kita.

Dengan banyaknya musibah yang terjadi di Indonesia seharusnya kita sadar bahwa banyak yang harus kita perbaiki dalam kehidupan kita, baik itu akhlak terhadap makhluk hidup atau pun akhlak terhadap lingkungan tempat kta hidup, maksudnya akhlak terhadap temp akita tinggal yaittu ita harus bisa menjaga nya jangan sampai merusak atau menyalah gunanya untuk halhl yang negative.

Menjaga lingkungan hidup tidak akan membuat kita rugi bahkan kita akan mendapatkan keuntungan jika kita bisa menjaga lingkungan hidup kita dengan baik, contohnya Ketika kita bisa menjaga hutan atau pegunungan agar tetap hijau dan tidak gundul dengan banyaknya penebangan liar untuk keuntungan pihak tertentu dan merugikan banyak pihhak yang lainya itu akan meminimalisis terjadinya bencana alam banjir longsor dan yang lainya.

Begitupun Ketika kita tidak membuang sampah sembarangan atau membuang sampah ke sungai yang menyebabkan aliran air sungai terhambat, dan menyebabkan air sungai nya meluap ke permuakaan dan terjadilah banjir yang mengegenangi pemukiman warga dan pasilitas umum lainya.

Maka dari itu marilah kita sama-sama jaga alam ini untuk kebaikan kita semua. Tidak asap kalau tidak ada api, tidak akan terjaadi bencana kalau tidak ada penyebabnya dan tidak aka nada teguran atau peringan jika tidak ada kesalahan. Jadilah manusaia yang taat karea ketaatan adalah kebahgiaan.

Tidak ada kata terlambat jika kita ingin memperbaiki kesalahan. Alam adalah anugrah tuhan yang harus kita jaga dan harus kita syukuri, karena alam adalah sesuatu yang sangat penting bagi kita. Menjaga lingkungan menjadi hal wajib yang harus kita lakukan sejak dini. Cegah bencana dengan menjaga kelestarian alam.

Identitas Penulis
Nama : Sri Pujianti Nurohmah
Alamat : Kp. Cipanas Rt.006/ Rw.005 
Des. Margamukti  Kec. Pangalengan  Kab. Bandung  Prov. Jawa Barat
Setatus : Mahasiswa Jurusan KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
No. Tlp : 051394569319

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023