Ramadhan Kesempatan Evaluasi dan Intropeksi Diri

DAKWAHPOS.COM, BANDUNG – DKM Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung tetap melaksanakan shalat jum'at seperti biasanya, Jumat (06 / 06 / 2021). Materi khutbah yang disampaikan oleh KH. Mahpuddin Noor ini mengangkat tema "Ramadhan Menjadi Kesempatan Dalam Evaluasi dan Intropeksi Diri"

 

Apakah pelajaran-pelajaran yang diperoleh pada bulan Ramadhan tahun lalu, ataukah tidak berarti sama sekali, ataukah belum bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, jika seperti itu, berarti puasa tersebut sama pada istilah hadis Nabi "betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi mereka tidak mendapatkan pahala dari puasanya itu hanya sebatas haus dan lapar".

 

Ia juga mengajak untuk mengevaluasi diri bukan dalam artian evaluasi seperti halnya seorang pembisnis, "evaluasi seorang pembisnis adalah kalau  setahun itu kalkulasi modal tahun kemarin berapa sekarang jadi berapa, kekayaan tahun kemarin, aset kemarin rumah dari berapa menjadi berapa, mobil yang dimiliki tahun kemarin sekarang bertambah menjadi berapa, nilai tabungan di rekening bank kemarin berapa sekarang menjadi berapa.  bukan itu yang kita evaluasi" ujarnya.

 

Ia juga memaparkan bahwa bulan Ramadhan ini segala kebajikan berkumpul, setiap Amaliah diterima, setiap doa diijabah, bahkan setiap dosa diampuni, Pintu surga dibuka lebar-lebar dan pintu neraka ditutup.

Dalam Hadist Nabi SAW. "Andaikan umat kami tahu ada apa di bulan Ramadhan mereka akan meminta kepada kami bahwa yang 11 bulan di lain Ramadhan ingin dijadikan Ramadhan seluruhnya.

 

Di samping itu ia juga meningatkan bahwa semua yang dimiliki hanyalah titipan semata. "yang kita miliki  apakah jabatan, harta, anak, aset dan lain-lain itu hanya sebatas titipan, Jangan memandang itu milik kita. Kalau kita pernah belajar ilmu tasawuf, sangat sederhana kita mengeluh perhatikan sosok seorang tukang parkir yang berjaga di jalanan di tempat ramai di mall-mall di pasar-pasar semua merk mobil dia datang dari yang termurah sampai mobil yang termahal juga ada tapi ia tidak pernah sombong, saat semua mobil hilang diapun tidak sedih,  Apa rahasia di balik tukan parkir itu, hanya satu, dia merasa tidak pernah merasa memiliki itu mobil hanya sebatas dititipi itu mobil. Ini sederhana kalau kita merasa semua ini titipan dari Allah SWT. Jabatan itu titipan harta itu titipan rumah yang mewah titipan istri yang cantik titipan uang yang banyak juga titipan Ketika satu waktu diambil oh yang punya oleh Allah kita tidak akan sakit kita akan sedih tidak ada istilah penyakitan antioritis, kita berlapang dan ikhlas segalanya". Ujarnya

 

Menjelang tanggal-tanggal ganjil 21, 23, 27, dan seterusnya sebagaimana dijelaskan dalam alquran bahwa pada tanggal itu adalah akan datangnya malam Lailatul Qadar dan dinyatakan bahkan lebih hebat dari seribu bulan.

Ia mengajak raih kemenangan ini, song-song lailatul qadar ini dengan banyak berdzikir dengan banyak bertitik api dalam masjid, karena siapa tahu ketika kita lengah Lailatul Qadr datang kita tidak kebagian apa-apa.

 

Rafiq Albanajib

Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

 

Sent from Mail for Windows

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023