Perspektif Wahyu dan Sains dalam Pembentukan Alam Semesta

Bandung, Dakwahpos.com- Masjid Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung adakan kegiatan kultum rutinan. Selasa, (23/02/2021) dengan penceramah Ustaz Dr. Adam Malik, M. Pd. dengan mengangkat judul "Perspektif Wahyu dan Sains dalam Pembentukan Alam Semesta".

Dalam kultumnya, Ustaz Dr. Adam Malik, M. Pd. menjelaskan bahwa di dalam Al-Qur'an banyak terdapat ayat-ayat yang menjelaskan kehidupan termasuk alam semesta. Diantaranya yaitu pembahasan mengenai proses pembentukan alam semesta.

"Kita ketahui bahwa ayat Al-Quran yang membahas tentang kehidupan termasuk kehidupan alam semesta kurang lebih ada sekitar 750 ayat. Tetapi ayat yang khusus membahas tentang proses penciptaan alam semesta itu hanya beberapa ayat. Diantaranya, Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 30, surat Al-Waqiah ayat 75 sampai 76, kemudian surat Az-Zariyat ayat 47, surat Fushilat ayat 11, surat Al-Anbiya ayat 104 dan Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 48." ujarnya

Ustaz Dr. Adam Malik, M. Pd. membahas lebih lanjut mengenai Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 30, bahwa alam semesta diciptakan dalam keadaan satu padu kemudian terpisah menjadi tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi. Teori tersebut kemudian dibuktikan oleh para ilmuan sehingga menghasilkan sebuah teori baru yaitu teori bigbang yang menggambarkannya dengan sebuah dentuman besar.
 
"Tafsir Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah menciptakan alam semesta ini dulunya adalah suatu yang padu kemudian terpisah menjadi beberapa lapis, tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi. Dari kaitan ayat dalam tafsir tersebut dikemukakan bahwa pada mulanya Allah menciptakan suatu alam yang terpadu kemudian pisah menjadi tujuh lapis langit dan lapis bumi. Hal ini juga menjadi pelopor, pedoman, dan pengembangan dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam semesta sampai hari ini. Berdasarkan pendapat para penemu yaitu para ahli astronomi dan fisikawan, ternyata apa yang telah diungkapkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al-Quran surat Al-Anbiya ayat 30 itu telah dibuktikan melalui teori bigbang yang menjelaskan bagaimana dentuman besar atau ledakan besar sebagai proses pembentukan alam semesta ini terjadi." Jelasnya

Selanjutnya Ustaz Dr. Adam Malik, M. Pd. juga menerangkan bahwa dalam teori bigbang dijelaskan saat ini terdapat radiasi termal. Di mana, sisa dari dentuman alam semesta masih terbentuk dan dapat dibuktikan dengan teleskop hubble.

"Dalam teori bigbang dijelaskan bahwa ada radiasi termal. Maksud dari radiasi termal disini adalah bahwa sampai hari ini sisa dari dentuman-dentuman alam semesta itu masih terbentuk. Masih bisa kita saksikan, terutama dengan adanya teleskop hubble yang membuktikan adanya radiasi latar belakang kosmik. Artinya, di alam semesta ini masih ada sisa-sisa dentuman yang telah dahulu dibentuk oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala." jelasnya

Dan di akhir penjelasannya, Ustaz Dr. Adam Malik, M. Pd. mengatakan bahwa kita perlu terus menggali informasi ilmu pengetahuan dan teknologi diringi dengan wahyu Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Reporter: Witriani Siti Safarina,
Mahasiswi KPI 3D, UIN Sunan Gunung Djati Bandung


 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan