Klasifikasi Dosa

Dakwahpos.com, Bandung – DKM Ikomah kembali mengadakan kultum sebagai kajian bermanfaat (15/06/2021). Kegiatan kultum kali ini dibawakan oleh Ustadz Faizal Pikri dengan mengangkat "Klasifikasi Dosa" sebagai topik utama.
Menurut Ustadz  Faizal, pembahasan ini disinggung karena hari ini masjid mulai kelihatan dan mencari para pemain baru karena beberapa pemain tamu dan pemain naturalisasi sudah tidak ada lagi dimana ketika bulan Romadhon pemain itu pada hadir baik itu pemain naturalisasi ataupun pemain tamu.
"Kenapa hal ini terjadi? karena banyak orang yang terjebak dengan makna ramadan yang memaknai bahwa dirinya telah bersih dengan datangnya ramadan itu, dengan datangnya hari raya itu dia telah bersih sehingga masuk  syawal ini adalah waktu bebas kembali lagi ke semula", jelasnya.
Dosen FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini mengungkapkan bahwa hal ini yang kemudian menjadikan seseorang itu kembali kepada kegiatannya aktivitasnya masing-masing persis seperti belum datangnya ramadhan dengan anggapan bahwa dia telah bersih.
"Karena hadits ini kemudian menjadikan seseorang motivasinya untuk melakukan kebaikan di bulan Syawal ini berkurang, padahal Syawal itu dari kata syaala yang artinya lahir tafa'at, mengangkat," ujar Ustadz Faisal.
Dosen ini menerangkan, bahwa mengangkat itu mengangkat semua amal kita mengangkat semua aktivitas kita menjadi lebih baik padahal perlu kita pahami juga bersama bahwa tidak semua dosa yang kita kenal itu boleh jadi langsung mendapatkan pengampunan Allah SWT karena dosa itu ada tiga. Yang pertama adalah dosa yang tidak akan diampuni (dzanbun laa yubtsar), sedangkan yang kedua adalah dzanbun laa yutraku bihi/dosa yang tidak akan ditinggalkan oleh Allah untuk dihukumkan. Baru yang ketiga dzanbun yutraku bihi/dosa yang akan diampuni.
Ustadz Faizal menerangkan lebih lanjut, "Dosa yang tidak akan diampuni ini adalah dosa syirik kepada Allah, dimana Syekh Ibnu Rojab mengatakan yang dimaksud dengan ini adalah "laa yadkhulunnaas aljannata wa laa yukhrajuhu minannaar", dosa ini enggak akan masukkan orang ke surga juga nggak akan mengeluarkan orang dari api neraka"
Selanjutnya, Ustadz Faizal mengungkapkan dosa yang kedua yaitu dosa yang tidak akan ditinggalkan penghukumannya oleh Allah SWT yang disebutkan kata nabi bahwa dosa ini adalah dosa yang ada keterkaitannya antara  satu hamba dengan hamba yang lain. Ketika dosa ini masih ada maka dosa ini pasti akan ditimpakan hukumannya kepada orang tersebut.
"Sedangkan yang terakhir adalah yang ketiga yaitu dzanbun yughfaru bih/dosa yang akan diampuni. Dosa ini adalah dosa yang tidak ada keterkaitan dengan sesama manusia hanya keterkaitan dengan dirinya dengan Allah SWT maka sebesar apapun ketika ia bertobat akan diampuni oleh Allah SWT sebelum dia wafat kemudian bertobat pasti oleh Allah akan mengampuni".

Naswa Nathania Azzahra
Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023