Kewajiban Mencintai Rasulullah

Dakwahpos.com, Depok – DKM Nur Mu'allimin telah mengadakan kegiatan ibadah Salat Jumat, Jumat (29/10/2021). Adapun tema yang diangkat ialah "Kewajiban Mencintai Rasulullah" dengan khatib Ustadz Alfi Syahrin.

"Mengapa kita wajib mencintai Baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam? Karena beliau diutus sebagai rahmat bagi semesta alam. Beliau diutus untuk mengeluarkan umat manusia dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam. Beliau adalah teladan kita dan penunjuk jalan kita ke jalan yang benar. Beliau adalah insan paripurna yang berakhlak agung nan mulia" tuturnya.

Ustadz Alfi Syahrin memaparkan bahwa Al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak meriwayatkan bahwa Nabi Adam ketika berbuat maksiat kepada Tuhannya (yang berupa dosa kecil yang tidak menunjukkan kehinaan dan kerendahan jiwa), maka Adam berkata: Wahai Tuhanku, dengan wasilah kemuliaan Muhammad, aku memohon kepada-Mu agar Engkau mengampuni dosaku. Lalu Allah menyampaikan wahyu kepada Adam: Wahai Adam, bagaimana engkau mengetahui Muhammad padahal aku belum mewujudkannya? Nabi Adam pun berkata: Karena Engkau ya Allah, ketika mewujudkanku, aku mengangkat kepalaku maka aku lihat nama Muhammad tertulis di tiang-tiang penyangga 'Arsy, tercatat di sana:  "laa ilaaha illallah muhammadur rasulullah" maka aku mengetahui bahwa Engkau tidak akan  menyandarkan kepada nama-Mu kecuali makhluk yang paling engkau cintai (HR al-Hakim).

Ketua DKM Nur Mu'allimin ini menerangkan lebih lanjut, "Allah ta'ala telah memuliakan para sahabat Rasulullah untuk menemani Nabi, melihat Nabi, mendengarkan perkataan Nabi dan melihat berbagai keadaan Nabi. Dengan itu, hati mereka dipenuhi dengan kecintaan kepada Nabi. Sehingga Nabi lebih mereka cintai dari orang tua mereka, anak-anak mereka, bahkan dari diri mereka sendiri".

"Dalam suatu peperangan Abu Thalhah al-Anshari tengah melempar anak panah ke arah kaum musyrikin. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kepalanya dari belakang Abu Thalhah untuk melihat ke manakah anak panah tersebut jatuh mengenai sasarannya. Melihat itu, Abu Thalhah melonjak dengan dadanya untuk melindungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Wahai Nabi Allah, janganlah engkau mengangkat kepala dan melongok ke atas, jangan sampai engkau terkena salah satu anak panah mereka, biarlah leherku ini melindungi lehermu ya Rasulallah (HR Muslim dan Ibnu Hibban)".

Ustadz Alfi Syahrin menceritakan bahwa suatu ketika Abdullah bin Umar kakinya terkena khadar (semacam lumpuh). Lalu dikatakan kepadanya: Sebutlah manusia yang paling engkau cintai!. Seketika itu ia berkata: Wahai Muhammad. Saat itu juga, beliau sembuh seketika karena manfaat dan berkah cintanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

Beliau menambahkan, "Seseorang yang mencintai orang lain tentulah akan mengutamakannya atas yang lain dan berusaha menurut kepadanya serta melakukan apa yang diperintahkannya. Jika hal ini tidak ia lakukan, maka ia tidak sungguh-sungguh mencintainya. Jadi orang yang sungguh-sungguh mencintai Baginda Nabi, akan tampak pada dirinya tanda-tanda kecintaan itu. Di antaranya meneladani nabi, mengamalkan sunnah nabi, mengagungkan nabi, memuliakan nabi, mencintai orang-orang yang dicintai oleh nabi di antara keluarga dan para sahabatnya, banyak bershalawat kepada nabi, sering menyebut - nyebut nabi dan selalu rindu untuk bertemu dengan nabi".

Khutbah ini ditutup dengan memanjatkan doa dan dilanjut dengan salat jumat bersama. Semoga kita selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT, aamiin.

Reporter : Naswa Nathania Azzahra, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan