Urgensi Membaca dalam Menawarkan Sudut Pandang

Oleh: Arina Marjany

Membaca merupakan kegiatan yang dapat dilakukan kapan dan dimana saja, tidak ada batas ruang dan waktu. Kegiatan membaca pula dapat dijadikan pusat informasi, karena membaca hal yang paling umum untuk mendapatkan informasi. Ketika membaca, bukan hanya proses mengingat yang berkembang, namun juga melibakan aspek-aspek berpikir kritis dan kreatif.

Negara kita sendiri, termasuk pada bagian negara darurat membaca. Minat dan ketertarikan orang-orang khususnya pelajar dan mahasiswa sangat rendah, sebagaimana menurut data World's Most Literate Nations, peringkat literasi kita berada diposisi kedua terbawah dari 61 negara pada 2016. Dengan begitu, kesadaran atas diri pribadi untuk membudayakan membaca sangatlah penting di masyarakat.

Membaca memiliki peran yang sangat besar untuk melahirkan bangsa cerdas, bijaksana, kritis, kreatif, dan lain sebagainya. Di era yang serba canggih seperti tahun sekarang telah memberikan kemudahan untuk membaca di antaranya menggunakan e-book. Apa yang perlu dikeluhkan lagi? Sepertinya tidak ada. Hanya saja yang perlu diubah yaitu pemikiran bahwa membaca merupakan hal yang membosankan.

Berbanggalah orang-orang yang sering membaca, sebab manfaat dari membaca yaitu dapat membuka wawasan, pemikiran semakin global, memiliki lebih dari satu sudut pandang, dapat melihat segala sesuatu tidak hanya dari presepsi kita namun juga presepsi orang lain, menguasai banyak kata, menambah kreatifitas, mempertajam gagasan, mengasah daya ingat, dan tentunya memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Faktanya dengan menjadikan membaca adalah suatu rutinitas banyak orang menggapai impiannya sebab dia telah menggenggam dunia dengan cara membaca. Karena benar adanya, membaca dapat membuka jendela dunia.

Sebagai mahasiswa yang akan menjadi generasi muda bangsa, membaca harus dijadikan kegiatan yang rutin. Namun, jangan menjadikan membaca sebagai kewajiban tapi jadikan membaca sebuah kebutuhan demi kebaikan. Karena jika kita sulit untuk membudayakan kegiatan membaca, akan bagaimana nasib bangsa di masa depan? Tentu saja akan tertinggal.

Arina Marjany, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023