Dakwahpos.com, Bandung – Dalam rangka memperdalam pemahaman anak-anak terhadap Al-Qur'an, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Barokah menggelar pengajian rutin khusus anak-anak pada setiap hari Jumat malem. Pengajian ini mengangkat tema "Dasar Ilmu Tajwid" yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar pada hari Jumat (20/09/2024).
Acara dimulai pukul 18.30 WIB yang diikuti oleh 25 anak anak disekitaran Gg. Gudang sikat. Ustaz Asep Ridwanuloh, S. Ag , sebagai pengajar menjelaskan bahwa ilmu tajwid merupakan sebuah kunci untuk membaca Al-Qur'an dengan tartil (benar dan sesuai). "Tajwid tèh ilmu dasar tina maca Al-Qur'an sangkan Tartil, matakan wajib keur urang kangge paham kana elmu tajwid." ujar beliau dalam penyampaian materi.
Pengajian dimulai dengan penjelasan dasar-dasar tajwid seperti hukum nun mati, patokan hukum idzhar, idghom, iklab, dan ikhfa. Selain itu anak-anak juga mempelajari makhorijul huruf diantaranya perbedaan huruf yang serupa dalam pengucapannya, seperti huruf 'ذ' (dzal) dan 'ظ' (dzha), yang sering salah diucapkan jika tidak memahami tajwid dengan baik. Ustaz Asep menggunakan metode interaktif untuk melibatkan anak-anak dalam proses belajar, seperti tanya jawab seputar tajwid, tanya jawab makharijul huruf sifatul huruf, dan praktik membaca Al-Qur'an secara tartil.
Selain itu, pengajian ini juga memberikan penekanan bahwa pentingnya melatih diri untuk selalu menjaga tajwid dalam setiap bacaan Al-Qur'an. "Nu nama na maca quran mah kudu lèrès, ibarat na elmu tajwid teh fardu kihafayah tapi kusabab maca Al-Qur'an nu tartil teh wajib 'ain, matakan urang kudu diajar tajwid," kata Ustaz Asep.
Terakhir mereka diajak untuk mengulangi materi yang telah diajarkan sekaligus bertanya jika ada bagian yang belum dipahami. DKM Al Barokah berharap jika melalui kegiatan rutin ini, anak-anak di zaman sekarang semakin mencintai Al-Qur'an dan mampu mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.
Reporter : Anisa Nur Fitria, KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar