Sosial Media Menjadi Alat Komunikasi Tapi Jangan Salah Guna

Oleh : Mohammad Heikel Alfafa

Di masa lalu, seorang figur publik hanya akan menggunakan kata-kata untuk berkomunikasi dengan audiens mereka. Tetapi sekarang, kita menggunakan platform media sosial untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan kita. Selain itu, kita juga memiliki cara berkomunikasi sendiri yang lebih pribadi daripada yang biasa kita lakukan sebelumnya.

Cara kita berkomunikasi satu sama lain telah berubah. Kita tidak hanya berkomunikasi melalui teks atau panggilan suara, tetapi juga melalui media sosial. Hal ini membuat hidup kita lebih mudah dan lebih cepat, tetapi pada saat yang sama, hal ini juga memberi kita lebih banyak peluang untuk membuat kesalahan.

Sebagai hasil dari perubahan dalam metode komunikasi dan teknologi ini, orang-orang sekarang lebih terbuka dalam mengekspresikan diri mereka daripada sebelumnya. Mereka lebih blak-blakan tentang pendapat mereka daripada sebelumnya. Inilah sebabnya mengapa ada peningkatan tokoh publik yang menggunakan bahasa kontroversial seperti "penistaan agama" atau "pernyataan kontroversial".

Penistaan agama adalah istilah yang mengacu pada penghinaan agama terhadap Tuhan atau dewa-dewi secara umum atau agama tertentu (misalnya, Kristen). Penistaan dapat ditujukan kepada dewa apa pun, termasuk yang tidak diketahui atau yang keberadaannya belum terbukti secara ilmiah (misalnya, peri). Penistaan dapat mencakup konten yang menghujat seperti kritik terhadap agama

Mohammad Heikel Alfafa
081315265522
Mahasiswa Jurusan KPI UIN SGD BDG
Tangerang

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023