Ust. Abdurrahim : Terdapat Ikhtilaf pada Tanggal Kelahiran Nabi SAW

Dakwahpos.com, Bandung – Ust. Abdurrahim menyampaikan kultum singkat peringatan maulid Nabi SAW pada Sabtu (08/10/2022) ba'da subuh sebelum dilanjut zikir. Salat Subuh berjamaah di masjid Riyadhus Sholihin kali ini bertepatan dengan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, Ust. Abdurrahim mengingatkan para jamaah tentang pentingnya tanggal ini bagi kaum muslimin

"Alhamdulillah pada kesempatan kali ini subuh kita bertepatan dengan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal dan pada tanggal yang sama pula Nabi SAW wafat, jadi tanggal lahir dan tanggal wafatnya Nabi SAW itu sama pada tangga 12 Rabiul Awal. Meski ada beberapa ulama yang ber-ikhtilaf atau berbeda pendapat tentang kapan tanggal pastinya Nabi SAW lahir, ada yang bilang tanggal 12, tanggal 9, dan yang lainya. Tapi yang pasti kelahiran beliau SAW jatuh pada bulan Rabiul awal dan wafat nya beliau juga pada 12 Rabiul Awal." Ujar Ust. Abdurrahim pada kultum salat subuh.

Lanjut menjelaskan kultum subuh, beliau menyampaikan bahwa yang menjadi ikhtilaf adalah pada tanggal hari kelahiran Nabi SAW saja yang banyak pendapat dari beberapa ulama salah satu pendapatnya yaitu, mengenai tanggal kelahiran beliau 12 Rabiul Awwal sanadnya terputus sebagaimana penjelasan ahli sejarah dan ahli tafsir Ibnu Katsir rahimahullah, beliau berkata, "Dari Jabir dan Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma berkata: Rasulullah SAW dilahirkan pada tahun Gajah, hari senin, tanggal 12 Rabi'ul Awwal, dan pada tanggal tersebut diutus menjadi nabi, melakukan mi'raj ke langit, berhijrah dan meninggal. Hadits ini sanadnya terputus". Ujar pendapat Ulama yang menyatakan hari lahir Nabi SAW 12 Rabiul Awal.

"Adapun bentuk perayaannya bermacam-macam perayaannya bisa berpuasa pada hari Senin, Shadaqah atau menggelar acara Peringatan Maulid." Ucap Ust. Abdurrahim. Lalu beliau menceritakan sejarah singkat Nabi SAW tentang kasih sayang beliau yang begitu besar terhadap umat-Nya bahkan kepada yang belum beriman pun beliau juga berkasih sayang. "Seperti dalam cerita Abu Bakar yang datang kepada Sayyidah Aisyah kemudian menanyakan tentang amal apa yang biasa Nabi SAW lakukan. Kemudian Aisyah mengatakan bahwa Nabi SAW setiap harinya suka memberi makan nenek tua tunanetra. Maka sepeninggal Nabi SAW Abu Bakar yang memberi makan nenek tua tunanetra yang pada akhirnya masuk Islam karena orang yang biasa memberi makan nenek tua ini sudah wafat." Ucap Ust. Abdurrahim menceritakan sejarah singkat Nabi SAW.

Kultum Selesai dengan cerita sejarah Nabi SAW yang mengingatkan Jemaah akan peran pentingnya dakwah beliau pada zaman dahulu yang mana kini dakwah beliau dilanjutkan oleh para Ulama, Syekh dan Habib Ahlul Bait yang masih menjaga kuat ajaran islam. Ust. Abdurrahim melanjutkan zikir setelah Salat Subuh, berdoa dan diakhiri dengan bersalam-salaman antar Jemaah masjid Riyadhus Sholihin. 
 
Andra Maulana, KPI 3A

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023