Tragedi Kanjuruhan Jadikan Pelajaran

Keresahan penggemar terus meningkat di Stadion Kanjurhan Malang, di mana 182 orang telah meninggal, menurut data terbaru, menurut laporan Arema Indonesia. 
Peristiwa tersebut menjadi salah satu tragedi terbesar dalam Dunia Sepak Bola di Indonesia. Oleh karena itu, sebagai seorang penggemar, anda tidak bisa selalu berharap untuk memenangkan pertandingan atau kejuaraan, jadi dukung tim favorit anda dan anda harus siap menerimanya.
Menyusul tragedi pertandingan Persebaya melawan tuan rumah Arema FC, banyak tokoh nasional menyampaikan belasungkawa kepada para korban. Dan turnamen dihentikan sementara selama seminggu. Banyaknya korban yang berjatuhan akibat dari tembakan gas air mata oleh pihak kepolisian dan berdesak-desakan dengan antar supporter.
Sedikit yang dia tahu bahwa itu sangat mematikan. Lagipula, gas air mata sangat berbahaya untuk dihirup, ditambah dengan kerumunan besar penonton sepak bola. Karena menurut peraturan FIFA tidak boleh memakai gas air mata ketika pertandingan. 
Untuk ketua dan pengurus PSSI agar luruskan niat, di PSSI untuk mengabdi dan berjuang demi kejayaan NKRI lewat sepakbola? Atau hanya untuk cari popularitas dan akhirnya menuju jadi politisi seperti yang sudah-sudah? Untuk panitia penyelenggara juga jangan matre, jangan memikirkan diri sendiri dan apalagi rakus. Terbukti jumlah tiket yang dijual melebihi kapasitas Stadion Kanjuruhan.
Kerusuhan di stadion biasanya disebabkan oleh provokator. Karena itu, pihaknya berulang kali mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak mudah memprovokasi dan, jika perlu, menangkap para provokator dan menyerahkannya kepada aparat keamanan. Pihaknya juga mengimbau para pembuat kebijakan dan aparat untuk tidak saling menyalahkan atas tragedi.
"Kami semua berharap ini akan menjadi yang terakhir kalinya dan tidak ada lagi nyawa yang hilang". 
Sebagai penggemar Sepak Bola, cukup mendukung tim secara kreatif, kalah dan menang di setiap pertandingan adalah hal biasa.
Iqmal Fadhlurrohman
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023