Sumpah Serapah Pengendara Arogan

 
 
Oleh : Ummul Febria Putri Hanifah

Berkendara merupakan aktifitas atau kegiatan yang tak luput dari kehidupan sehari-sehari. Zaman sekarang banyak kita jumpai orang-orang yang memiliki kendaraan. Setidaknya dalam sebuah rumah terdapat satu kendaraan, terutama kaum menengah ke atas. Berkendara yang dimaksud tidak hanya dengan mobil dan motor saja, kendaraan seperti sepeda, delman, becak, bajai dan bendi masih ditemui sekarang ini walau popularitasnya sudah mulai berkurang bahkan hampir punah seperti delman becak dan bajai.

Berbicara mengenai kendaraan yang setiap hari kita temui, banyak pengendara yang ugal-ugalan dan tidak mematuhi tata tertib. Dijalan raya sering kali kita temui pengendara-pengendara yang arogan yang mengumpat satu sama lain karna tidak mematuhi aturan lalu lintas. Seperti dua kendaraan yang saling beradu, tersenggol, terjatuh dan lebih parahnya lagi terjadi kecelakaan yang membahayakan keselamatan.

Banyak pengendara yang emosi, mengumpat, mencaci dan mengeluarkan sumpah serapah yang sangat tidak enak untuk didengar. Seharusnya mereka berkomunikasi dengan baik dan saling mengingatkan apabila terjadi kesalahpahaman yang disengaja maupun tidak. Serta tak lupa untuk memperbaiki kesalahan dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan  yang sama.

Kesadaran dalam berkendara sangat dibutuhkan dalam hal ini, terutama bagi pengendara yang suka ugal-ugalan dan sering mengabaikan keadaan sekitar. Undang-undang juga telah mencantumkan peraturan mengenai perilaku pengemudi arogan dalam UU No.22 tahun 2009.  Alangkah baiknya untuk bersikap sopan dan menghargai satu sama lain bukan malah adu sumpah serapah antara oknum pengendara arogan.


Penulis, Ummul Febria Putri Hanifah




Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023