Siapa Sangka Ajang Olahraga justru Membawa Duka

Oleh: Selpi Maryanti

Seperti yang kita ketahui, Olahraga Sepakbola di Indonesia merupakan salah satu ajang favorit di berbagai kalangan. Indonesia sendiri memiliki kurang lebih 22-23 klub Sepakbola. Dimana setiap orang memiliki klub favoritnya masing-masing. 

Baru-baru ini ramai diperbincangkan persoalan Tragedi Kanjuruhan. Kini jumlah korban Tragedi Kanjuruhan menjadi terbesar kedua dalam sejarah dunia Sepakbola. Tercatat hingga saat ini 135 orang yang meninggal akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan tersebut. Dimana tragedi yang memiliki jumlah korban tewas terbanyak dalam sejarah sepakbola ialah di Lima, Peru, pada tahun 1964. Saat itu tercatat 328 korban nyawa supporter melayang.  

Sangat miris melihat kondisi ini berulang kali dalam pertandingan sepakbola seolah memperlihatkan sikap acuh negara. Selain itu, tragedi ini juga menujunjukan sikap represif dalam menangani kerusuhan. Peristiwa ini seharusnya dapat menjadi bahan evaluasi kembali bagi para kepolisian untuk meningkatkan standar pengamanan perhelatan.

Yang menjadi kesalahan apparat disini ialah dalam menangani kerusuhan masa, pengguanaan gas air mata yang sudah jelas tercatat dalam dokumen "FIFA Stadion Safety And Scurity" yaitu terdapat larangan penggunaan gas air mata dalam stadion. Peristiwa ini seharusnya dapat menjadi bahan evaluasi kembali bagi para kepolisian untuk meningkatkan standar pengamanan perhelatan.

Pentingnya mempunyai kesadaran akal sehat pada setiap diri seseorang, baik individu atau kelompok. Pada kejadian kanjuruhan sudah jelas gambaran bahwa dalam setiap tindakan yang kita lakukan harus dipikirkan terlebih dahulu baik buruknya.

Penulis, Mahasiswa KPI UIN Bandung 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023