Pengajian Masjid Riyadul Muttaqin Bahas Musibah Sesuai Tuntunan Al-Quran

Dakwahpos.com, Bandung – Khutbah jumat singkat di masjid Riyadul Muttaqin jumat (30/9/2022) membahas cara menyikapi musibah sesuai tuntunan Al Quran. Khutbah simgkat yang di bawakan oleh Ustaz Asep Saepul Anwar ini sebagai renungan hidup bagi beliau pribadi umumnya jamaah shalat jumat.

 

Ketika musibah datang menghampiri, kerap kali membuat kita terkejut, tidak nyaman, dan sakit hati. Berbagai musibah yang terjadi ada yang ringan dan berat. Demikian pula situasi/kondusi seseorang dalam menghadapinya. Lantaran terkena covid 19 atau penyakit lain, orang jadi kesulitan memenuhi kebutuhan ekononi,hilang pekerjaan, terjadi KDRTdan bahkan kabar kematian pun datang bertubi-tubi.

 

Ustaz Asep Saepul Anwar mengingatkan kita melaui Al Quran surah Al Baqarah yang artinya "155. Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan , kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan;156. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un."

 

Menurut Prof. Dr. M. Quraish Shihab, sesungguhnya orang-orang yang di timpa musibah hendaknya merasa yakin bahwa kebaikan, keburukan dan segala sesuatu itu berasal dari Allah, lalu berkata: "Diri kami ini adalah milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya. Kami persembahkan puji syukur atas karunia dan kami haeus bersabar jika mendapatkan ujian atau diberi pahala dan balasan."

 

Kalimat istirja yang sering kita baca dan juga membanjiri jagad sosial media, mengingatkan kepada kita bahwa musibah itu terjadi atas taqdir-Nya. Mengisyaratkan kepada siapapun yg terkena musibah agar ikhlas menerimanya. Pepatah Arab mengatakan: Artinya "Dengan musibah orang bisa menjadi mulia dan bisa menjadi hina."

 

Musibah yang diterima secera positif akan mendatangkan peluang, ibrah, hikmah dan anugerah. Sebaliknya bila musibah disikapi secara negatif, maka akan menjadi penghalang dari rahmat Allah swt. Khatib menyampaikan hadis riwayat Bukhari yang artinya, "Orang yang Allah inginkan kebaikan atasnya maka akan diberi musibah."

 

Untuk itu hendaknya kita tidak berputus asa dalam menghadapi musibah agar semakin mendapatkan kebaikan-kebaikan dari Allah ta'ala.