Kejadian Kelam Sepak Bola Indonesia

Oleh : Salwa Nabilah S.C

Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer,olahraga yang banyak diminati dan disenangi banyak orang. Olahraga ini sudah ada sejak abad ke 19, dan muncul di Indonesia pada sekitar tahun 1930. Pada awalnya olahraga tersebut hanya boleh dimainkan untuk pria saja.

 

Dan seiring berjalannya waktu, sepak bola tidak hanya diminati kalangan pria saja. Perempuan pun banyak yang menyukai olahraga tersebut. Bahkan pada zaman sekarang, sudah banyak terbentuk tim - tim sepak bola wanita.

 

Dari mulai orang dewasa, remaja, bahkan sampai anak kecil pun banyak yang menyukai sepak bola. Namun sekarang, mungkin peminat sepak bola sudah mulai menurun. Apalagi sejak kejadian kelam yang telah terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.

 

Kejadian yang banyak menimbulkan luka mendalam bagi semua pecinta sepak bola. Hilangnya ratusan nyawa yang membuat sepak bola Indonesia kembali berduka. Tidak hanya di Indonesia, kejadian tersebut juga menciptakan duka bagi sepak bola dunia, banyak negara yang turut berduka cita atas kejadian kelam tersebut.

 

Nyawa itu sangat penting bagi kita. Seberapa penting? Seberapa berharganya sebuah nyawa untuk kita? Hal apa yang pantas dipertaruhkan dengan nyawa? Nyawa itu bagaikan manusia itu sendiri. Manusia tanpa nyawa hanyalah benda mati, begitu pun dunia tanpa manusia tidaklah hidup.

 

Insiden ini harus menjadi pelajaran untuk kita semua. Terlebih untuk para suporter yang datang langsung ke stadion ataupun panitia penyelenggara dalam pelaksanaan pertandingan.Terlihat ketidaksiapan penyelenggara dalam mengantisipasi berbagai situasi yang dapat muncul dalam pertandingan, begitu juga dengan pihak pengamanan yang tidak profesional dan menyalahi aturan.

 

Sudahi saling menyalahkan satu sama lain. Kita harus belajar dari peristiwa tersebut agar tidak akan ada lagi kejadian yang sama. Panitia harus benar - benar mengevaluasi kinerja selama melaksanakan kegiatan pertandingan tersebut.

 

Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023