Hati - Hati Atau Petaka Akan Menghampiri

 Oleh : Salwa Nabilah S.C

Arogansi menjadi satu sisi dari tiap kelahiran anak manusia. Manusia, makhluk sempurna yang Allah ciptakan, sempurna karena akalnya. Sempurna karena akal itu akan menjadi pengarah dari setiap-setiap perasaan, termasuk arogansi.

 Akal itu murni, putih bersih. Sehingga Allah beri arahan yang tepat bagaimana ia berjalan, yaitu wahyu, supaya ia tak tersesat nantinya. Akal, berjalanlah bersama wahyu Tuhanmu. Tundukkan perasaan-perasaan yang tak seharusnya menguasai diri manusia.

 Tetapi arogansi juga bisa membuat diri sendiri dan orang lain susah. Apalagi jika sedang berlalu lintas di jalan. Penyebab sikap arogansi sendiri adalah lemahnya kesadaran aturan hukum dan tata tertib berlalu lintas di jalan, kurang nya rasa empati, serta penegakan hukum PASKA kejadian yang kurang tegas (Law Enforcement).

 Praktisi keselamatan berkendara, Jusri Pulubuhu menilai tindakan arogan atau agresif pengguna kendaraan di jalan raya lebih baik dihindari. karena ujungnya hanya merugikan kedua belah pihak yang terlibat. Bukan hanya merugikan diri sendiri ataupun orang lain, arogansi juga dapat merugikan banyak orang.

Saat mengemudi di jalan raya, ada banyak hal yang tidak bisa diprediksi dan tidak semua akan berjalan baik-baik saja. Saat ada gangguan, pengemudi sebaiknya mengingat lagi tujuan utama berkendara yaitu selamat sampai tujuan. Semua orang ingin mencapai tujuan dengan cepat dan tepat . Namun sebaiknya jangan hanya memikirkan untuk sampai di tujuan dengan cepat dan tepat saja, karena keselamatan juga penting.

Hilangkanlah sikap arogan yang justru dapat membawa pada petaka. Belajarlah dari kisah Fira'un dan Qarun. Bala tentara mereka merasakan kepahitan yang Fir'aun dan Qarun rasakan juga. Jangan tertipu dengan arogansi, atau petaka kan menghampiri.

Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023