Dakwahpos.com. Bandung - Ust.Hanur Arifin memimpin prosesi mahalul qiyam dimasjid alhuda,prosesi tersebut berjalan dengan lancar namun ahmad mukhlas menyesali beberapa hal terkait acara tersebut,salah satunya masih banyak anak muda yang acuh dengan acara acara islami seperti itu.
Kebanyakan Orang yang hadir diprosesi mahalul qiyam merupakan orang orang luar daerah dan orang orang tua.kegiatan islami dianggap kurang menarik dan membosankan sehingga anak muda lebih memilih bermain game.
"Prosesi mahalul qiyam sebenarnya merupakan kajian rutin yang selalu dilakukan oleh dkm masjid,namun sangat disayangkan kurangnya kemauan anak anak muda yang lebih memilih bermain game daripada mengikuti acara acara religi atau islami membuat prosesi mahalul qiyam ini banyak dihadiri orang luar wilayah dan orang yang sudah berumur" Ucap Hanur Arifin.
Selain itu Ust.Hanur pun bersyukur karena ada beberapa anak muda yang masih mau mengikuti kajian ataupun prosesi mahalul qiyam ini karena dengan ikutnya anak anak muda ini diharapkan dapat menjadi contoh untuk generasi yang akan datang.
"Beberapa anak muda memang masih ada yang sering mengikuti kajian atau prosesi mahalul qiyam ini,dan saya bersyukur untuk itu semoga anak anak muda ini dapat istiqomah dan menjadi contoh bagi generasi yang akan datang" Ujar Hanur.
Adam Abdurrahman
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan