Problematika Pendidikan di Masa Pandemi

Semenjak tahun 2019, dunia masih dilanda dengan pandemic Covid-19 yang tidak hanya memberikan dampak yang signifikan di bidang kesehatan, ekonomi, pariwisata, tetapi juga di bidang pendidikan.
Setiap anak sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi beralih haluan sistem pembelajaran dari sistem Luring (luar jaringan) menjadi sistem Daring (dalam jaringan), suatu sistem pembelajaran yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Media sosial kini menjadi opsi pilihan terbaik untuk memulai suatu bentuk baru dari sistem pembelajaran. Namun, disadari atau tidak. Penggunaan media sosial anak sekolah saat ini lebih banyak digunakan untuk berselancar di dunia maya.
Hal ini merupakan suatu tantangan terbesar, mengingat bahwa anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa. Arus globalisasi sangat berkembang begitu pesat, sehingga menyebabkan banyak sekali fitur baru dalam media sosial.
Maka, bijak dalam menggunakan media sosial menjadi suatu keharusan oleh setiap anak sekolah dan menjadi kewajiban membimbing dan mengarahkan bagi guru. Karena setiap peserta didik tetap membutuhkan bimbingan dan pembelajaran.
Berikut beberapa cara agar para peserta didik dapat bijak dalam menggunakan media sosial. Pertama, membuat skala prioritas dalam pembelajaran. Karen ajika kita membuat skala prioritas dalam pembelajaran akan memudahkan kita untuk terus belajar.
Kedua, membuat rancangan target kehidupan. Kehidupan jika tanpa suatu target yang hendak dicapai akan menyebabkan seseorang tidak mempunyai gairah dan semangat dalam menggapai cita-citanya.
Ketiga, yang terakhir. Kita harus mulai membangun persepsi diri tentang penggunaan media sosial, karena dengan cara seperti inilah kita dapat meletakkan sesuatu pada tempatnya dan lebih terukur dan terarah lagi dalam proses kita menggapai cita-cita.

Indra Margana
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
0821 2012 1810
marganaausi@gmail.com

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023