Vaksinasi Covid-19 di Masa Pancaroba


 

Infeksi corona virus merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan menimbulkan gejala utama berupa gangguan pernapasan. Penyakit ini menjadi sorotan karena kemunculannya di akhir tahun 2019 pertama kali di Wuhan, China. Lokasi kemunculannya pertama kali ini, membuat corona virus juga dikenal dengan sebutan Wuhan virus.

Setelah berjalan 2 tahun menghadapi covid-19 kita harus bisa beradaptasi hidup dalam keadaan jaga jarak, pakai masker, cuci tangan setelah menyentuh barang, dan jauhi kerumunan. Masyarakat awal pandemi covid-19 terjadinya panic buying sehingga masyarakat berebutan untuk membeli masker, hand sanitizer, vitamin C dan lain-lain.

Setiap tahun Indonesia memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, di sela pandemi, cuaca terus bergantian di setiap bulan Oktober - April di prediksi oleh BMKG hujan dan bulan April - Oktober musim kemarau. Menurut ahli medis di setiap kemarau angka covid-19 menurun tetapi di musim hujan angka covid-19 naik karena faktor pancaroba sangat berpengaruh atas kenaikannya angka covid-19.

Menjaga nutrisi dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, minum air putih dalam jumlah yang cukup, dan beristirahat cukup juga dapat membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan terhindar dari infeksi virus corona.

Cara terbaik untuk menghadapi penyakit virus corona adalah melakukan tindakan pencegahan secara aktif. Adanya vaksinasi semakin berkurangnya angka covid-19, namun tidak memastikan ketika masyarakat telah vaksin tidak akan terpaparnya covid-19. Karena vaksin tersebut hanya untuk menambah kekebalan tubuh agar terhindar dari virus corona.

Menjaga nutrisi dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, minum air putih dalam jumlah cukup, dan istirahat cukup juga dapat membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan terhindar dari infeksi virus corona. 

Setiap orang yang mengalami gejala infeksi corona, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk memastikan penyebabnya.


Ahmad Rifa'i

Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung, Jawa Barat

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023