Toleransi Ciptakan Persatuan Bangsa

Keberagaman suku, agama dan ras bangsa di Indonesia merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, Namun, tidak sedikit pula konflik yang terjadi akibat keberagaman itu sendiri. Oleh karena itu sangat dibutuhkan upaya untuk menciptakan kerukunan antar umat agar dapat menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.

Keberagaman dalam beragama merupakan sebuah kenyataan yang tidak dapat dihindari. Sehingga setiap umat beragama mempunyai kewajiban untuk mengakui sekaligus menghormati agama lain tanpa membeda-bedakan. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, pentingnya menerapkan prinsip-prinsip kemerdekaan dan kebebasan untuk menumbuhkan sikap toleransi, saling menghormati antar pemeluk agama yang berbeda dengan latar belakang sosial-budaya yang berbeda.

Perbedaan suku dan ras pada masyarakat bisa terjadi konflik ketika tidak ada rasa saling memahami satu sama lain, perbedaan yang ada bukan suatu penghalang untuk hidup rukun dan berdampingan dalam bingkai persaudaraan dan persatuan. Kesadaran akan kerukunan hidup beragama harus bersifat dinamis, humanis dan demokratis. Mulai dari kalangan bawah sampai atas harus mempunyai sifat pluralitas pada suatu bangsa agar terasa persaudaraannya.

Menciptakan kerukunan antar umat beragama merupakan suatu bentuk kerukunan yang terjalin antar masyarakat yang memeluk agama berbeda. Seperti kerukunan antara umat Islam dan Kristen dan begitu pula sebaliknya agar tetap terjaga perdamaian dan kedamaian dalam menjalankan aktivitas agama masing-masing.

Jika terjadi ke salah paham an yang menyangkut agama maka bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan, dan tidak saling menyalahkan sehingga tidak menimbulkan konflik antar beragama.

 

Muhammad Fikri Salam

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Griya Cempaka Arum F2 no 5 RT 05 RW 05

Rancanumpang-Gedebage-Kota Bandung

085794130855 / fikrisalam666@gmail.com


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023