Tips Mengatasi Stres Selama Karantina

Dunia sedang perang melawan pandemi, tidak terkecuali Indonesia. Para tenaga medis menjadi garda terdepan untuk melindungi masyarakat. Puluhan ribu jiwa meninggal akibat virus Covid-19. Puluhan ribu terinfeksi, sisanya mereka yang harus mengkarantina diri sebagai cara memutus rantai penularan pandemi covid-19.

Mungkin untuk orang dewasa yang terbiasa melakukan pekerjaan rumah atau biasa bekerja dirumah, hal ini bukanlah suatu masalah besar. Tapi untuk para kaum muda yang terbiasa beraktivitas diluar rumah pasti merasa sangat bosan. Dengan melakukan rutinitas rumah yang membosankan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan stress. stres adalah kondisi tekanan psikologis yang di hadapi seseorang akibat tidak mampunya seseorang individu dalam menyembangkan keinginan/kebutuhan terhadap kenyataan yang ada.

Stres terbagi 2, distres dan eusstres, Simpelnya sesuatu akan dikatan distress, ketika kita mendapati sebuah tekanan dan kita tidak dapat mengelolanya, dan hal ini membuat adanya perubahan dari fungsi MIND, BODY, AND SOUL yang kita miliki. Sedangkan eusstres, adalah kebalikkanya, kita dapat mengatasi tekanan yang andapatdapatkan dan membuat kita lebih produktif atas tekanan tersebut.

Jangan sepelekan stres yang kita rasakan jika kita tidak dapat mengelolanya dengan baik Stres dapat memengaruhi fungsi fisik seseorang mulai dari jantung yang berdebar, adanya ganguan pencernaan dan sistem imun tubuh yang menurun. Saat stres, tubuh akan mengalami ketidakseimbangan hormon yang selanjutnya akan mempengaruhi kinerja organ dan sistem saraf pusat, yang mana sistem saraf pusat adalah sistem yang mengontrol imun tubuh.

Stres juga dapat mempengaruhi emosi, kognisi dan perilaku seseorang. Perlu diketahui bahwasannya tidak hanya fisik yang harus kita jaga tapi juga keseimbangan psikis kita. Sehingga penting bagi kita untuk aktif memberikan perhatian pada psikis untuk tetap sehat dalam menghadapai situasi seperti saat ini. Lalu bagaimana kita mengolah stress selama masa karantina ini ?

Jagalah mind, body and soul kita pada saat masa pendemi virus corona ini, karena kita tahu bahwa 3 kompenen ini sangat penting bagi kesahatin psikis. apabila 3 kompenen ini tidak seimbang maka akan menyebabkan seseorang akan stress, stres yang berkepanjangan akan berdampak tidak baik bagi keadaan psikisnya.

Ada beberapa prinsip dalam menghadapi stres.

1. Fightor Flight

Fight artinya kita melawan sumber stresor.F light artinya kita menghindari sumber stressor ada beberapa kegiatan sederhana yang dapat kita lakukan pada saat sosial distancing ini

  • Quality time bersama keluarga. Membuatmomen berharga bersama keluarga tidak selamnya hanya bisa dilakukan diluar rumah saja, akan tetapi juga dapat dilakukan di dalam rumah.
  • Memasak bersama
  • Menonton film
  • Bercerita tentang masa lalu orang tua dan bagimana ia meraih kesuksesan
  • Olahraga, lari-lari kecil / work out di rumah
  • Membaca buku

Bermain games bersama, misal bermain ludo online. Lakukan aktifitas apapun yang membuat diri kita dapat merasakan kehangatan dan kebahagian bersama keluarga

D2. Kedua adalah Good Breathing…

Dengan melakukan pernafasan yang baik maka oksigen akan masuk dengan sempurna kedalam paru-paru, udara yang masuk dapat membuat jatung mengedarkan darah dengan baik ke sistem otak dan saraf. Hal ini tentunya akan membuat diri kita, semakin fresh dalam melakukan aktifitas

– GoodBreathing

  • Aturlah suhu ruangan yang anda inginkan.
  • Gunakanlah pakaian yang longgar.
  • Tutuprapat mulut.
  • Tariknafas dalam (ciri yang benar adalah pada saat perut membesar, ciri yang salah dada dan bahu terangkat) pastika perut yang membesar.
  • Padasaat perut membesar, tahan 2-3 detik lalu lepaskan nafas melalui mulut, bukan hidung, mulut masih tetap tertup, dan perut mengempis.
  • Lakukansebanyak 4-5 kali, sampai anda merasa nyaman.
  • Rasakansensasi releks lebih nyaman.
  • Prosesini boleh dibarengi dengan menggunakan music yang bernuasa alam atau yang membuat nyaman.

– Berfikir Positif

  • Berpikir positif akan sesuatu hal menjadi point penting.
  • Menjaga pikir dengan teknik "stop" "jika pikiran kita mulai berkecamuk maka mulailah untuk mengatakan stop, dan berhenti, cobalah untuk menenangkan diri"
Reporter Hilwa Sayidatul Afifah
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023