Tantangan Ulama : Mengatasi Degradasi Moral dan Etika Remaja

Dakwahpos.com, Bandung - Perkembangan kegiatan dakwah Islam di Indonesia mengalami grafik yang cukup meningkat sejak era reformasi sampai saat ini. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya orang yang berbondong bondong masuk Islam, mulai dari public figure sampai masyarakat biasa. Ditambah lagi dengan pembangunan masjid yang semakin masif dan kemajuan perkembangan Islam lainnya. 

Dibalik perkembangan tersebut pasti ada permasalahan yang semakin kompleks karena seiring dengan kemajuan peradaban, sehingga mengakibatkan semakin rumitnya kerja para pelaku dakwah. Permasalahan yang kita hadapi sekarang adalah tantangan dakwah yang semakin hebat. Tantangan tersebut muncul dalam berbagai bentuk kegiatan masyarakat modern.

Salah satunya menyerang kaum remaja saat ini, remaja seakan ingin mencoba hal-hal baru. Perilaku remaja yang haus akan kebebasan tampak muncul, baik dari kebebasan bersosial media atau kebebasan dalam mencari kesenangan ketika menjalankan kehidupan dunia, yang semakin membuka peluang munculnya kerawanan moral dan etika.

Kerawanan moral dan etika ini semakin transparan dalam bentuk pornografi dan game online sebab didukung oleh kemajuan alat-alat teknologi informasi seperti televisi, jaringan internet, handphone dengan fasilitas canggih, dan lainnya. Degradasi moral ini senantiasa meningkat oleh perilaku seperti perjudian, minum-minuman keras, masifnya perzinahan, tindakan kriminal, serta semakin banyaknya tempat hiburan malam.

Seorang guru ngaji asal Bandung bernama Ust Rusdy (23), Membenarkan bahwa degradasi moral dan etika semakin terasa dalam generasi remaja saat ini.

"Ya benar, bahwa degradasi moral dan etika pada remaja semakin terasa, karena mungkin salah satu faktornya ya dari kemajuan teknologi, yang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Baik itu oleh orang tua sebagai pemantau ataupun dari remaja itu sendiri," jelas Ust Rusdy.

Lebih lanjut Ia juga menjelasakan mengenai contoh degradasi moral di kalangan remaja, yang Ia saksikan langsung. "Ya seperti yang saya saksikan di lapangan, contoh bentuk degradasi dari remaja salah satunya anak usia SMA akan dikatakan kurang gaul ketika belum melakukan hubungan seksual. Itu yang salah, dan itu yang harus kita atasi bersama," tambah Ust Rusdy.
Ketika ditanya mengenai cara mengatasi degradasi moral dan etika para remaja, Ust Rusdy (23) memaparkan bahwa semua unsur baik dari lingkungan rumah, masyarakat, sekolah, dan pengajian harus mempunyai visi yang sama dan sejalan.
" Karena ini merupakan tanggung jawab bersama baik dari unsur orang tua dan tenaga pendidik khususnya guru ngaji. Yang pertama kali bisa jadi cara untuk mengatasi adalah dengan menanamkan pendidikan agama sedini mungkin. Kemudian yang selanjutnya orang tua dan guru ngaji harus berkomunikasi untuk sama-sama mengetahui keadaan anak-anak ketika di rumah, pengajian atau di lingkungan lainnya, apakah sudah memiliki akhlak yang baik atau belum. Setelah kita tahu baik atau tidaknya akhlak si anak kemudian langkah selanjutnya kita musyawarahkan dari semua unsur. Dari musyawarah tersebut InsyaAllah kita akan menemukan jawaban solusi bagaimana cara mengatasinya. Jangan lupa, setelah usaha tadi yang paling penting poin terakhir adalah berdoa, agar remaja dan anak-anak kita menjadi generasi yang baik akhlaknya," kata Ust Rusdy Sabtu (02/10/2021).

Reporter : Rayza Fauzan Al Habsy
Mahasiswa KPI UIN Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023