Say No To Virus Pancaroba

Indonesia terletak di daerah iklim muson yang memiliki dua musim utama, yaitu antara musim kemarau dan musim hujan. Peralihan antara kedua musim disebut pancaroba, terjadi duakali dalam setahun. Menurut para ahli, pancaroba ditandai dengan turunnya hujan lokal dengan intensitas sedang dan lebat secara tidak merata.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan  dini kepada masyarakat pada bulan September lalu mengenai potensi cuaca ekstem selama masa pancaroba (peralihan) dari musim kemarau ke musim hujan. Hujan diserta angin kencang membawa kabut tebal menyebabkan suhu menjadi lebih dingin dan lembap. Oleh sebab itu, masyarakat harus waspada terhadap kesehatan dan menjaga imunitas tubuh tetap stabil. 

Disaat tubuh kita terbiasa dengan cuaca yang panas kemudian berubah secara tiba-tiba berubah jadi cuaca dingin. Perubahan cuaca yang tidak menentu menyebabkan reaksi tubuh menjadi kaget. Udara yang lembap mengundang bakteri serta virus, sehingga dengan mudah penyakit akan menyerang sistem imun dan masuk kedalam tubuh. Orang-orang cenderung lebih mudah sakit dan tertular ketika musim pacaroba.

Adapun penyakit yang sering dialami saat musim pancaroba antara lain Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), yang menyerang sistem pernafasan menyebabkan gejala batuk, demam dan pilek. Ada juga penyakit flu, disebabkan oleh firus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan dan paru-paru. Bersifat menular juga sangat berkaitan dengan kelembapan suhu. Selain itu ada juga penyakit yang menyerang sistem pencernaan seperti tifus.

Tip mencegah sakit di musim pancaroba ini diantaranya memperhatikan pola hidup sehat dengan perbanyak konsumsi buah dan sayur, rutin mengonsumsi protein agar nutrisi yang masuk kedalam tubuh dapat seimbang. Tidak lupa juga mengonsumsi air yang cukup supaya tubuh tidak dehidrasi, makanan yang sehat dan tentunya halal tidak harus mahal.

Kemudian, menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan cara rajin mandi, rajin menggososk gigi, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan lain sebagainnya. Istirahat yang cukup mencakup jam tidur antara 7 sampai 8 jam sehari dan juga memilikin waktu yang memadai untuk istirahat disela-sela kesibukan beraktivitas. Rajin berolahraga  karena efektif untuk menyeimbangkan metabolisme tubuh dan kadar hormon secara alami serta meningkatkan kualitas kesehatan tubuh. Rajin berjemur dipagi hari membantu tubuh memproduksi vitamin D. manajemen stres yang baik karena jika orang mudah stres maka akan rentan terkena penyakit.

Meskipun penyakit bisa disembuhkan tetapi jika sakit tetap saja itu akan menghambat aktivitas. Jika kita menjaga pola hidup sehat maka kita akan terhindar dari penyakit dan kita akan bisa beraktivitas dengan mudah, jadi katakan tidak pada virus pancaroba.

Keukeu Eva Fitriani
Mahasiswi KPI UIN Bandung
Jawa Barat

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023