Potensi dan Antisipasi Pancaroba


Dampak dari pergerakan angin muson barat mulai dapat dirasakan. Tepat pada bulan Oktober seperti saat ini hingga nanti bulan April, Indonesia memasuki musim hujan. Peralihan musim inilah yang biasa dikenal dengan Pancaroba. Tidak hanya waspada akan penyakit yang bisa saja muncul pada musim pancaroba ini, intensitas air yang diprediksi akan meningkat ini juga perlu menjadi perhatian bagi masyarakat.

Cuaca ekstrem yang biasa muncul pada musim pancaroba ini ialah banjir, longsor, dan kenaikan air laut yang dapat menyebabkan abrasi. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dan sadar akan kebutuhan daerahnya masing-masing serta risiko yang biasa terjadi di daerahnya tersebut.

Variasi dampak dari pancaroba ini sebenarnya cukup banyak. Mulai dari berbagai penyakit hingga bencananya. Jika dilihat dari penyakitnya biasanya dapat berupa flu, demam berdarah, diare, dan tifus. Golongan yang cukup rentan terkena penyakit ini adalah yang memiliki riwayat penyakit bawaan, bayi, dan lansia. Bagi masyarakat yang dirumahnya memiliki ketiga golongan tersebut wajib menyiapkan berbagai hal yang dapat meminimalisir penyebaran penyakit pancaroba kepada keluarganya.

Adapun masyarakat yang tinggal di dataran tinggi diharapkan mulai menanami berbagai jenis pohon yang dapat menopang tanah agar tidak terjadi bencana longsor. Lalu bagi masyarakat yang tinggal di dataran rendah dapat segera melakukan kegiatan kerja bakti secara berkala, seperti membersihkan saluran air dan melakukan daur ulang pada sampah-sampah plastik dan di tambah memperkuat pertahanan bendungan karena dikhawatirkan terjadinya tanggul jebol. Kemudian untuk yang berada di daerah pantai sekiranya dapat memulai bekerja sama untuk menahan terjadinya abrasi dengan menanam seribu pohon cemara di sekitar bibir pantai.

Berbagai hal terkait dampak pancaroba ini merupakan evaluasi bagi kita selaku penduduk Indonesia yang beriklim tropis untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang penanggulangan pancaroba. Kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat adalah langkah awal agar wilayah yang ditempati juga dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bersama.

 

Aliyya Ummu Nahda

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023