Persiapan Masyarakat Menghadapi Pancaroba

 

Pancaroba merupakan perubahan cuaca yang tidak menentu. Musim pancaroba ini biasanya di tandai dengan hujan yang sporadis, lebat dan singkat, disertai dengan petir dan angin kencang, bahkan hujan es. Dengan adanya hal ini berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan lainnya. Biasanya cuaca seperti ini tidak bisa di tentukan dan tidak bisa prediksi kapan hujan itu akan datang.

 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengimbau kepada masyarakat agar tetep waspada terhadap terjadinya musim pancaroba, karena adanya musim pancaroba seperti saat ini selain menimbulkan bencana alam, cuaca seperti ini juga berdampak pada kesehatan manusia dan tubuh manusia menjadi rentan sakit.

 

Pada musim pancaroba penyakit yang sering menyerang pada tubuh kita yaitu flu dan batuk, karena respon tubuh kita terhadap perubahan suhu panas dan dingin yang tidak signifikan. Selain itu penyakit malaria juga sering muncul pada musin pancaroba, karena meningkatnya nyamuk yang berkembang biak pada cuaca seperti ini. Oleh karena itu BMKG telah mengimbau kembali untuk tetap waspada terhadap terjadinya musim pancaroba.

Masyarakat harus lebih mempersiapkan imun tubuh dalam dirinya sendiri dan kelurganya. Selain itu masyarakat juga harus mempersiapkan lingkungan nya yang bersih, tidak ada tumpukan sampah dan tidak ada genangan air. Upaya yang dilakukan juga bisa dengan kerjasama atau gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitarnya. Dengan itu masyarakat harus lebih sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan agar nyamuk tidak berkembang lebih banyak lagi.

 

Menjaga imun dalam tubuh menjadi penting dalam menjaga kesehatan. Untuk itu masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat dan meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah terserang penyakit pada musim pancaroba seperti ini. Selain menjaga lingkungannya masyarakat juga harus menjaga imun pada tubuhnya dengan cara makan makanan yang sehat dan bergizi, istirahat yang cukup, rutin berolahraga, perbanyak air minum dan mengonsumsi vitamin.

 

Silvi Anggraini

Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati