Perkembangan Penularan Virus Corona COVID-19

Desember 2020 menggenapi masa setahun sesudah covid-19 ditemukan. Dengan waktu yang relatif singkat, para pakar terus melakukan analisis mendalam tentang berbagai aspek penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2 ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1 Desember 2020 menyampaikan perkembangan mutakhir bagaimana pola penyebaran penyakit yang menyebabkan pandemi terbesar selama kita hidup ini.

Berdasar data ilmiah terakhir, penularan utama virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19adalah memang antarmanusia, yaitu bila ada kontak dekat (biasanya sekitar 1 meter) antara orang yang sudah terinfeksi virus dan orang sehat di sekitarnya.

Kemungkinan penularan akan tergantung dari jumlah virus hidup yang dikeluarkan pasien, bagaimana dekat dan lamanya kontak yang terjadi, dan juga situasi lingkungan yang ada. Virus dapat menular ketika batuk, bersin, dan pada beberapa kesempatan ketika  bernyanyi, bernapas keras dan bahkan berbicara. Semua inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa kita harus memakai masker dan menjaga jarak.

Tentang penularan melalui permukaan benda-benda yang tercemar, maka sebenarnya bukti ilmiahnya tidaklah sekuat penularan langsung antarmanusia. Tetapi memang ada berbagai laporan ilmiah yang menunjukkan kemungkinan penularan lewat kontaminasi alat makan, meja kursi, stetoskop, thermometer, dll., karena itulah kita harus sering-sering mencuci tangan.

Hal yang banyak dibahas juga adalah kemungkinan penularan melalui aerosol di dalam ruangan. Sejauh ini, yang dibahas adalah kemungkinan keluarnya aerosol akibat tindakan medis di dalam ruangan fasilitas kesehatan.

Untuk di luar klinik dan rumah sakit, pernah dilakukan penelitian tentang kemungkinan aerosol covid-19 yang ada di dalam ruangan tertutup, penuh orang dan tidak ada ventilasi yang baik.

 

 

Annisa Aprilyanti

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023