Perbanyak Amunisi Kesehatan di Musim Pancaroba

Ada pepatah yang mengatakan bahwa "Mencegah lebih baik daripada mengobati". Pepatah tersebut tentu sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan masyarakat. Bahkan sangat relevan dengan kondisi musim pancaroba yang sedang melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Musim pancaroba terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada sekitar bulan Maret hingga bulan April dan sekitar bulan September hingga bulan Desember.

Terjadinya musim pancaroba ditandai dengan adanya perubahan cuaca yang tidak menentu serta meningkatnya cuaca ekstrem, misalnya tiba-tiba terjadi hujan deras disaat musim kemarau yang bahkan terkadang disertai dengan aktivitas guntur, intensitas badai meningkat, panas yang sangat terik di musim hujan, angin ribut, bahkan hujan es.
Selain adanya perubahan cuaca yang ekstrem, musim pancaroba juga mendatangkan banyak penyakit yang mudah menyerang masyarakat. Pasalnya, pada musim pancaroba ini daya tahan tubuh seseorang akan menurun dan melemah, sehingga menjadi rentan terkena penyakit.

Beberapa penyakit yang sering menjangkiti masyarakat di musim pancaroba adalah infeksi saluran pernapasan, influenza, demam berdarah, tifus, dan lain sebagainya.
Bentuk realisasi dari pepatah di atas adalah memperbanyak amunisi kesehatan dalam menghadapi musim pancaroba dengan cara mengonsumsi makanan bergizi tinggi, menjaga pola makan, minum air putih yang cukup, istirahat yang cukup, rutin berolahraga, konsumsi vitamin, menjaga kebersihan, dan mengelola stres.

Ketika daya tahan tubuh telah terjaga dengan baik, maka persentase penyakit yang sering terjadi pada musim pancaroba akan menurun. Dengan demikian, memperbanyak amunisi kesehatan di musim pancaroba tentu menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.





Allice Shetea Fatonah, Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023