Pengalaman Pertama Ikuti Lomba Dakwah Digital Nasional Al-Jam’iyatul Washliyah

  Dakwahpos.com,Cilacap- Majelis Dakwah Pengurus Besar Al-Washliyah yang bekerja sama dengan Bidang Dakwah Pengurus Wilayah Al-Washliyah Jawa Barat tahun ini kembali menyelenggarakan kegiatan Lomba Dakwah Digital Nasional dalam rangka memperingati hari ulang tahun Al-Jam'iyatul Washliyah yang ke- 91 yang diselenggarakan secara online dengan mengusung tema keislaman yang dimulai pada tanggal 25 November-5 Desember 2021. Kemudian dilanjut oleh pengumuman pemenang pada 8 Desember 2021. Adapun perlombaan ini dapat di ikuti oleh berbagai macam kategori, mulai dari anak-anak (siswa SD/MI), remaja (siswa SMP/SMP dan SMA/MA),  hingga dewasa (Mahasiswa/Umum).

Dakwah bukanlah sebagai profesi, namun dakwah ini dapat dijadikan sebuah aktifitas yang harus dilakukan oleh seluruh umat muslim. Keikutsertaan penulis dalam lomba ini dan kebetulan masuk dalam kategori dewasa hanyalah sebagai ajang agar berani mencoba hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tentunya didorong oleh motivasi yang diberikan dari dosen pengampu penulis yang merupakan Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam sekaligus pengajar mata kuliah Jurnalisme Dakwah yakni Dr. Uwes Fatoni, M.Ag.

Penulis disini membuat video yang berjudul "Istighfar Berikan Ketenangan". Video ini telah di upload di channel youtube penulis yang bernama "Aliyya Ummu Nahda". Dalam video ini diterangkan beberapa hal tentang mengapa kita harus banyak istighfar. Alasannya adalah karena kita manusia, dan kita tidak mungkin luput dari yang namanya dosa. Dosa yang menumpuk akan menyebabkan hati bisa menjadi tidak tenang. Itulah alasan penulis mengangkat judul ini untuk di ikutsertakan dalam Lomba Dakwah Digital Nasional Al-Washliyah.

Setidaknya ada beberapa poin yang bisa saya ambil sebagai hikmah dari mengikuti perlombaan ini. Pertama, tuntutan untuk terus mengembangkan diri agar dapat bermanfaat bagi orang lain. Kedua, menjadikan pengalaman ini sebagai media lanjutan untuk lebih meningkatkan kemampuan berdakwah. Ketiga, memperluas ilmu dan jaringan agar dakwah menjadi lebih mudah karena dijalankan bersama-sama.

Menikmati proses dan langkah-langkah kecil dari keikutsertaan penulis dalam lomba ini adalah kunci mengapa penulis masih tetap bertahan. Meskipun sempat didera rasa malas yang teramat sangat besar, tetapi tetap berusaha mengikutinya dengan niat menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Disamping itu apresiasi dari keluarga adalah penunjang besar, mengapa penulis masih mencoba berani dan sabar mengikutinya hingga akhir meskipun belum mendapat gelar juara, tetapi ini sudah menunjukkan peningkatan yang lebih baik.

Reporter : Aliyya Ummu Nahda, KPI 3A UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023