Pemerintah telah menetapkan peraturan setelah bepergian jauh dari luar kota maupun dari luar negeri di masa pandemi Covid-19 yaitu menjalani protokol kesehatan. Salah satu protokol kesehatan yakni menjalani karantina. Setiap orang tentunya perlu mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut.
Karantina merupakan salah satu upaya memisahkan antara orang yang sehat dengan orang yang tidak memiliki gejala apapun, namun memiliki riwayat kontak erat dengan kasus positif atau riwayat bepergian ke wilayah yang telah terjadi penyebaran komunitas. Masa karantina yaitu sekitar lima hari bahkan sampai empat belas hari.
Perlu diketahui bahwa seseorang mungkin saja dapat terpapar virus korona selama di perjalanan. Ketika terpapar, seseorang tersebut bisa saja merasa sehat bahkan tidak merasakan gejala apapun, namun bisa saja orang tersebut menularkan virus ke orang lain tanpa disadari. Oleh karena itu, setiap orang perlu menyadari dan peduli terhadap sesama bahwa karantina itu penting dilakukan setelah perjalanan dari luar kota maupun dari luar negeri.
Setelah tiba dari bepergian, alangkah baiknya mengikuti pemeriksaan RT-PCR atau swab antigen. Hal ini untuk mengetahui dan memastikan kondisi kesehatan. Jika hasilnya positif maka harus menjalankan karantina. Sementara jika hasilnya negatif disarankan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Selama melakukan karantina, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu selalu memakai masker, melakukan cek suhu tubuh setiap hari, serta menghindari kontak fisik dengan orang lain. Selain itu, perlu menerapkan pola hidup sehat dan diharapkan selalu menjaga kebersihan.
Oleh karena itu, karantina perlu dilakukan sebagai upaya mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Mari tanamkan rasa peduli kita terhadap sesama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan melakukan karantina setelah berpergian jauh.
Oleh: Winna Herawati
Mahasiswa KPI, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Karantina merupakan salah satu upaya memisahkan antara orang yang sehat dengan orang yang tidak memiliki gejala apapun, namun memiliki riwayat kontak erat dengan kasus positif atau riwayat bepergian ke wilayah yang telah terjadi penyebaran komunitas. Masa karantina yaitu sekitar lima hari bahkan sampai empat belas hari.
Perlu diketahui bahwa seseorang mungkin saja dapat terpapar virus korona selama di perjalanan. Ketika terpapar, seseorang tersebut bisa saja merasa sehat bahkan tidak merasakan gejala apapun, namun bisa saja orang tersebut menularkan virus ke orang lain tanpa disadari. Oleh karena itu, setiap orang perlu menyadari dan peduli terhadap sesama bahwa karantina itu penting dilakukan setelah perjalanan dari luar kota maupun dari luar negeri.
Setelah tiba dari bepergian, alangkah baiknya mengikuti pemeriksaan RT-PCR atau swab antigen. Hal ini untuk mengetahui dan memastikan kondisi kesehatan. Jika hasilnya positif maka harus menjalankan karantina. Sementara jika hasilnya negatif disarankan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Selama melakukan karantina, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu selalu memakai masker, melakukan cek suhu tubuh setiap hari, serta menghindari kontak fisik dengan orang lain. Selain itu, perlu menerapkan pola hidup sehat dan diharapkan selalu menjaga kebersihan.
Oleh karena itu, karantina perlu dilakukan sebagai upaya mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Mari tanamkan rasa peduli kita terhadap sesama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan melakukan karantina setelah berpergian jauh.
Oleh: Winna Herawati
Mahasiswa KPI, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan