Semua merasakan dampak datangnya pancaroba, termasuk para petani. Pasalnya ketika musim pancaroba datang, lahan pertanian berpotensi mengalami kerusakan yang dipicu kondisi cuaca dan iklim ataupun diserang hama tanaman.
Perubahan cuaca yang ekstrem dari musim kemarau ke musim hujan mempunyai pengaruh besar terhadap sektor pertanian. Pengaruh yang dimaksud ialah serangan hama yang tidak hanya menyerang tanaman padi, namun juga dapat menyerang tanaman lain seperti cabai, ubi jalar, dan tanaman yang memiliki daun lainnya.
Selain masalah hama, petani juga sangat khawatir akan datangnya banjir yang meluap, apalagi genangan banjir itu bertahan selama beberapa hari di lahan pertanian. Sebab, banjir lah yang akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Walaupun tanaman pertanian yang terserang hama dan tergenang banjir masih bisa dipanen, namun hasilnya kurang maksimal untuk dijual ataupun dikonsumsi. Petani harus memutar otak agar tanaman yang ditanam bisa panen dengan maksimal, salah satunya dengan merencanakan masa tanam yang baik.
Mulai dari persiapan lahan, pemilihan benih tanaman, dan tata cara perawatan. Juga harus didukung dengan pemilihan tanaman yang tepat oleh petani. Karena pemilihan jenis tanaman yang tepat akan sangat berpengaruh pada produktifitas hasil panen .
Ada banyak faktor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman. Salah satunya ialah ketepatan dalam membaca musim dan cuaca. Perlu anda ketahui bahwa setiap tanaman sebenarnya memiliki musim dan cuaca ideal masing-masing.
Bagi petani Indonesia umumnya mereka sudah mengenal dengan baik musim tanam di daerahnya masing-masing. Namun bagi petani pemula yang belum terlalu berpengalaman tentunya mereka masih harus belajar mengamati dan menghafal musim tanam yang tepat. Salah menentukan tanaman pada suatu musim bisa berakibat fatal yaitu gagal panen.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan