Pancaroba: Ancaman kesehatan lain Di Era Pandemi Covid-19

Akhir tahun menjadi hal lumrah bagi kita yang tinggal di negara beriklim tropis memasuki musim pancaroba atau yang dikenal juga sebagai musim peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan dan begitu juga sebaliknya.

 

Saat musim ini berlangsung perubahan suhu bisa berubah drastis dalam kurun waktu relatif singkat. karena itulah musim ini biasa ditandai dengan hujan atau panas yang datang secara tiba tiba.

 

Pada saat musim pancaroba seperti ini, kita harus selalu waspada terhadap kesehatan kita khususnya imunitas tubuh. Apabila imunitas tubuh mengalami penurunan akan ada banyak penyakit yang bisa menjangkiti tubuh kita kapan saja.

 

Pada saat musim pancaroba berlangsung tubuh akan menjadi sangat rentan terhadap berbagai penyakit. Karena tubuh diharuskan untuk beradaptasi dengan perubahan cuaca yang berubah secara tiba tiba sehingga virus dan bakteri mudah sekali berkembang biak di dalam tubuh. 

 

Flu adalah penyakit yang paling sering ditemui saat musim pancaroba berlangsung. Mungkin bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah tropis yang kaya akan sinar matahari, sakit flu adalah hal yang biasa. Tetapi apabila sakit flu disertai dengan penyakit lain dapat memperburuk kondisi badan dan bisa menjadi fatal akibatnya. Selain flu penyakit seperti demam berdarah, tipes, malaria, penyakit kulit dan penyakit pencernaan juga menjadi ancaman pada saat musim pancaroba.

 

Hal hal seperti selalu menjaga kebersihan, pola makan dan tidur yang teratur, makan makanan sehat, mengonsumsi vitamin, olahraga rutin dan selalu menjaga badan tetap hangat disaat hawa dingin menerpa adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkuat imunitas tubuh kita. Apalagi kita masih dalam suasana pandemi seperti sekarang ini yang mengharuskan kita untuk menjaga kesehatan secara ekstra.

 

Selain menyebabkan penyakit, musim pancaroba juga dapat menyebabkan bencana alam seperti angin puting beliung dan kekeringan. Menjaga kesehatan adalah hal yang paling utama agar kita tetap dapat beraktivitas seperti biasa dan kita harus selalu waspada terhadap apa yang terjadi disekitar dan cepat tanggap untuk melakukan berbagai pencegahan untuk meminimalisir kerugian yang tidak diinginkan.

 

Hindun Suaidah Dini Nasution

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung