Menjaga Kelestarian Alam Dilarang Menebang Pohon Sembarangan

Menjaga Kelestarian Alam Dilarang Menebang Pohon Sembarangan[N1] 

 

Alam merupakan anugerah nikmat yang sangat bermakna bagi kehidupan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Karenanya kita sebagai manusia harus pandai bersyukur dengan tetap menjaga kelestariannya, apabila kelestarian alam tidak dijaga maka akan terjadi kerusakan alam. Menjaga kelestarian alam tersebut merupakan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Terdapat banyak cara yang dilakukan dalam menjaga kelestarian alam, salah satunya adalah dengan tidak menebang pohon sembarangan demi kepentingan individu atau pun suatu kelompok.

Dahulu hutan di Indonesia sangat kaya akan keragaman dan jenis populasi di dalamnya tetapi saat ini hutan di Indonesia menjadi hutan yang terancam di dunia akibat dari rusaknya hutan dengan menebang pohon sembarangan. Penebangan pohon sembarangan tersebut dampaknya negatif yang mengakibatkan hutan menjadi gundul. Meski sudah ada aturan yang mengatur tentang larangan penebangan pohon sembarangan, tetap masih banyak para oknum yang melakukan penebangan pohon secara sembarang.

 Melakukan penebangan pohon secara sembarang harus di awasi oleh perundang-undangan yang ketat agar oknum yang melakukan penebangan bisa diberi sanksi dan supaya tidak mengulangi hal-hal yang merugikan.

Secara spesifiknya, bisa kita lihat jika menebang pohon sembarangan berakibat suburnya tanah menurun, sumber daya air menurun, keanekaragaman hayati menjadi punah, hutan menjadi gundul dan alam yang awalnya sejuk berubah menjadi gersang dan panas, lalu mengakibatkan banjir karena fungsi pohon untuk menyerap air dan menyimpan air jika di tebang secara sembarang maka fungsi keduanya akan hilang.

Upaya pemerintah dalam pelestarian alam adalah mampu melindungi alam jagat raya dan seluruh isinya. Karena berhasilnya menjaga pelestarian alam itu adalah tanggung jawab pemerintah sebagai pengatur sedang masyarakat untuk membantu mensukseskan acara pelestarian alam tersebut.

 

Nurul alfiani

Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023