Menjaga Jari dari Berkata Keji Di Media Sosial

Media sosial akhir-akhir ini sudah menjadi hal lumrah dan bisa dibilang sebagai kebutuhan sehari-hari, karena tak sedikit orang-orang yang menggunakan media sosial sebagai mata pencahariannya. Tak hanya itu sejak diberlakukan karantina, PPKM dan kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya media sosial berubah wajahnya menjadi sebuah media untuk pembelajaran dan lain sebagainya.

Di Media sosial tentu kita banyak diberikan atau disajikan fitur yang bernama like, komen, subscribe dan lainnya. Selain menjadi sumber mata pencaharian dan metode pembelajaran, media sosial juga biasa digunakan sebagai hiburan dikala penat bekerja dan juga belajar.

Banyak yang kita bisa jumpai di media sosial selain juga bisa bertukar kabar dengan teman, gebetan sampai mantan. Kita juga bisa menjumpai hal-hal atau kejadian yang viral. Saat kita melihat postingan yang viral biasanya tangan dan jari-jari kita ini cenderung iseng selalu saja ingin ikut-ikutan komen. Entah itu hal baik, buruk atau lucu seakan-akan kita harus hadir di dalamnya.

Bahkan tak sedikit banyak komentar-komentar yang rasis, keji dan cenderung tidak bermoral seperti orang yang tidak berpendidikan saja. Dalam hal ini kita harus lebih bijak lagi dalam bermedia sosial-an tentu agar sesuatu yang kita sampaikan tidak berdampak buruk bagi siapapun yang melihat isi komentar atau postingan kita.

Menilik hal tersebut pemerintah yang menimbang bahwa hal ini sudah tidak dapat dibendung lagi karena memang internet dan media sosial sudah menjadi hak bagi segala bangsa dan masyarakat Negara. Namun demi mengurangi resiko dan juga hal-hal buruk tersebut maka pemerintah membuat UU ITE yang didalamnya terdapat banyak peraturan dalam bermedia sosial.

Tentu ini adalah sebuah langkah yang bijak dari pemerintah Negara kita, yang tentu semua kembali kepada kita bahwa semua harus menjaga jari kita agar tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Karena di era modern ini bukan hanya lidah yang berbahaya namun jari pun demikian.

 

Muhammad Farhan Yazid

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023