Menjaga daya tahan tubuh di musim pancaroba

Badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG) mewanti wanti seluruh masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan, musim pancaroba identic dengan cuaca yang berubah-ubah. Cuaca seperti ini sering kali membuat imunitas menjadi menurun.
Pancaroba ditandai dengan angin kencang, hujan yang tiba tiba datang dalam waktu singkat,angin puting beliung, udara yang panas, dan arah angin yang tidak teratur. Kondisi cuaca yang dingin atau panas ekstrem, dapat menurunkan daya tahan tubuh dan rentan terkena penyakit
Salah satu ciri umum kejadian cuaca saat musim pancaroba ini adalah adanya perubahan kondisi cuaca yang relative lebih cepat, dimana pagi siangnya cerah berawan dengan diikuti oleh kondisi panas cukup terik dan juga diiikuti oleh awan yang signifikan, hujan intesitas tinggi dalam durasi singkat yang dapat terjadi pada siang sore
Waspada dan kehati-hatian terhadap potensi cuaca ekstrem perlu ditingkatkan lagi, karena mengingat dampak dari peralihan musim ke pancaroba bisa menimbiulkan banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, hingga jalan licin. Selain itu, penyakit juga rentan terjadi di musim pancaroba, seperti demam berdarah, flu, panas dalam, gangguan pencernaan.
Ada beberapa hal yang perlu di lakukan agar tidak terkena penyakit, di masa pancaroba ini dengan menjaga daya tahan tubuh, seperti meminum air putih sesuai yang cukup, instirahat yang cukup, menjaga pola makan dengan 4 sehat 5 sempurna, mengonsumsi vitamin dan banyak berolahraga

Tazkia aulia rahmah 
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati
Bandung 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023