Menjadi Pengguna Sosial Media Yang Bijak

Perkembangan media sosial di Indonesia sudah seperti nasi yang menjadi kebutuhan pokok. Menurut data dari We Are Social, yaitu perusahaan asal Inggris, pada Januari 2020, di ketahui bahwa 175,4 juta penduduk negara Indonesia telah menggunakan internet dan 160 juta menggunakan media sosial dari total 272,1 juta keseluruhan penduduk di negara indonesia.

Di tengah pandemi covid-19, penggunaan media sosial di masyarakat meningkat pesat. Hal ini lantaran adanya kebijakan physical distancing yang dikeluarkan oleh pemerintah. Akibatnya aktivitas komunikasi masyarakat Indonesia lebih banyak dilakukan menggunakan media sosial. Sampai ada yang menggangap bahwa semua berita di media sosial itu benar

Padahal, tidak semua yang diunggah di medsos merupakan berita yang valid atau malah bisa jadi berita hoaks. Lebih parahnyah, pengunggah media sosial tidak tahu jika informasi yang disebarkan merupakan berita hoaks. Hal ini dikarenakan kebanyakan pengguna media sosial tidak mengecek kebenaran informasi yang didapatkan terlebih dahulu.

Berita hoaks dapat merugikan orang lain dan memengaruhi pola pikir pembaca berita. Penyebar berita hoaks pun tidak begitu saja luput dari hukum. Di Indonesia sudah ada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang dapat menjerat perilaku pengguna medsos yang melanggar UU tersebut. karena itu, pengguna media sosial harus bijak dalam mengunggah informasi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengunggah informasi di media sosial agar kita tidak menjadi orang yang menyebarkan berita hoax

Pertama, jangan hanya membaca judul beritanya saja , tapi harus keseluruhan infromasi, berita hoaks biasanya memakai judul yang provokatif. Pengguna media sosial yang tidak membaca keseluruhan informasi biasanya hanya membaca judulnya saja, lalu memercayai informasi itu dan langsung menyebarkannya.

Kedua, cek sumber berita. Banyak informasi yang beredar luas di media sosial.informasi yang valid disertai dengan sumber yang jelas sehingga pembaca berita bisa mengecek informasi sebenarnya melalui alamat situs resmi dari media yang tepercaya.

Ketiga, melakukan perbandingan informasi dari media sosial dengan media massa. Jika masih belum meyakinkan terhadap kebenaran suatu informasi pada satu situs di media sosial, pengguna media sosial dapat mengecek di situs yang lain dengan melakukan perbandingan fakta yang dibawa. Jika informasi yang terdapat di beberapa media sama, pasti informasi tersebut valid.

Namun, jika masih terdapat perbedaan informasi, perlu diverifikasi kembali. Biasanya dalam beberapa waktu kemudian akan muncul penjelasan resmi dari pihak atau institusi terkait yang bertujuan meluruskan informasi.

Di zaman serba teknologi seperti saat ini, penggunaan media sosial tidak bisa lagi dapat dihindari. Mau atau tidak mau, sebagai masyarakat yang tidak mau ketinggalan zaman, media sosial harus kita terima.

Pertanyaannya sekarang, kita mau menjadi pengguna medsos yang seperti apa? Mari bijak dalam bermedia sosial agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023