Mencegah Pengakit ISPA Saat Musim Pancaroba



Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Perubahan cuaca kadang tidak menetu, sehingga Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat  untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem di masa peralihan cuaca (Pancaroba), kadang musim hujan kadang musim kemarau.

Cuaca ekstrim berpotensi terjadinya hujan disertai angin kencang atau juga petir, sehingga udara menjadi lembab, suhu lingkungan mudah berubah dengan cepat, bakteri dan virus lebih cepat menyebar dan berkembang biak dalam lingkungan yang lembab. Sehingga kondisi lingkungan akibat pancaroba berdampak pada kesehatan masyarakat, maka tidak sedikit masyarakat rentan terkena penyakit dan imunitas tubuhpun menurun.   

Kabid Kesehatan Masyarakat (KESMAS), Dr Mirza Susanty mengatakan, ada dua penyakit yang perlu diwaspadai saat terjadi peralihan cuaca (pancaroba) yaitu penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Infeksi Saluran Pernapasan ( ISPA),penyakit ISPA merupakan infeksi di saluran pernapasan yang menimbulkan  gejala batuk berdahak, flu dan bersin, pusing serta hidung tersumbat.

Bekal yang harus diperhatikan dan dipersipkan untuk menghindari penyakit yang menyerang di masa pancaroba, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh supaya tidak melemah. Apalagi di masa pandemi sekarang, tentu kita sebagai masyarakat harus benar-benar memiliki daya tahan tubuh yang kuat, supaya tidak melemah dan tidak rwntan terkena penyakit.

Di musim pancaroba, kita perlu tau berbagai cara efektif supaya kita tidak gampang ketularan peyakit ISPA semisal dengan gejala flu. Cara yang Pertama: di musim pandemi ini kita harus selalu memakai masker yang berlapis ketika berkativitas di luar, supaya kita tidak terkena virus yang menular atau juga tidak menularkan virus ke orang lain. Kedua: kita harus pandai menjaga kebersihan diri, dengan cara mencu tangan memakai sabun dan air yang mengalir baik sesudah atau sebelum makan, dan mandipun harus rutin. Ketiga: rajin minum vitamin supaya daya tubuh kita kuat dan tidak lemah. Keempat: istirahat yang cukup dengan waktu tidur 7-8 jam sehari, karena apabila waktu tidur kita kurang, maka daya tahan tubuhpun akan melemah dan akan rentan terkena penyakit. Kelima: makan teratur dan minum yang cukup, yaitu dengan cara penuhi asupan nutrisi harian dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Ketujuh: rutin berolahraga, untuk meliki daya tahan tubuh yang kuat tidak dengan asupan yang sehat saja, tetapi kita harus rajin berolahraga, semisal dengan melakukan peragangan ringan di dalam rumah atau juga olahraga ringan seperti push up, sit up, atau juga workout, yang berfungsi untik melawan berbagai infeksi virus dalam tubuh.

Dengan demikian, masyarakat harus memiliki pola hidup yang sehat supaya tidak rentan terkena penyakit, dan juga harus pandai dalam menjaga kebersihan lingkungan, supaya bakteri dan virus tidak gampang berkembang biak.

Resta Komalasari
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandunh, Jawa Barat
081310631586

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023