Media Sosial Bukan Ajang Bullying



Media sosial merupakan suatu alat yang dihubungkan oleh internet sehingga dalam satu detikpun seluruh dunia bisa mengetahuinya. Media sosial adalah tempat untuk berbagi cerita, Pendidikan, edukasi, pengetahuan, berita dan lain-lain. Dengan adanya media sosial ini kita bisa menghubungi secara jarak jauh.

Adanya media sosial ini banyak sekali pengaruh positif dan negatifnya. Untuk pengaruh positif media sosial memudahkan agar kita bisa memberi kabar kepada orang-orang terdekat maupun orang yang belum mengenalinya. Berita pun bisa langsung sampai kepada para pembaca, penonton secara langsung tidak perlu menunggu seperti zaman dahulu kala.

Dibalik pengaruh positif, adapula pengaruh negative dari media sosial ini. Diantaranya Sebagian orang tidak bertanggung jawab dalam hal menggunakan media sosial. Mereka menggunakan media sosial untuk kepentingan diri sendiri dan membuat orang lain merasa terganggu. Contohnya seperti membully di media sosial. Ini sangat tidak dibenarkan, dan tidak menggunakan media sosial dengan semestinya.

Sebanyak 61% warga Indonesia membully orang-orang yang melakukan satu kesalahan ataupun tidak sependapat dengan dirinya sendiri. Ini menjadi sebuah perhatian untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Kasus ini tidak hanya dikalangan artis saja, namun dikalangan orang-orang biasa pun mengalami kasus bullying.

Bahkan korban dari kasus ini Sebagian ada yang melakukan bunuh diri. Secara sadar ini harus sangat diperhatikan oleh pemerintah agar bisa mengedukasi pembatasan dalam menggunakan media sosial. Tidak hanya perhatian dari pemerintah, dari keluarga dan diri sendiri pun harus diperhatikan agar tidak ada kasus bullying dimedia sosial.

Harusnya media sosial menjadi tempat yang bisa berbagi pengalamannya, mengedukasi yang bermanfaat, membagikan berita terkini, dan lain-lainnya.

 

Afip Nurlatifah

Mahasiswa KPI UIN
Sunan Gunung Djati
Bandung, Jawa Barat


 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023