Mau Pulang? Karantina Dulu Dong

Pandemi COVID-19 belum berakhirOleh karena ituuntuk menghindari masuknya varian baru COVID-19, pemerintah memperketat aturan masuk ke Indonesia dari luarnegeri. Salah satunya dengan mewajibkan siapa saja yang masukke Tanah Air untuk dikarantina.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Ketua Satgas PenangananCovid-19 Nomor 14/2021 dan SE Menteri PerhubunganNo.85/2021, salah satu protokol kesehatan yang harus dilakukanadalah menjalani karantina terpusat selama 5x24 jam setelahpenumpang menyelesaikan proses kedatangan di bandara.Karantina ini dilakukan untuk mengetahui dan memantau status kesehatan penumpang pesawat yang telah melakukan perjalanandari luar negeriKarantina terpusat 5x24 jam ini dapat jugamengantisipasi dan menghalau masuknya varian virus baru keIndonesia, sehingga pandemi Covid-19 di dalam negeri dapattetap terkendali.

Pemerintah sendiri telah memberikan tempat karantina bagipenumpang pesawat dari luar negeri yang mendarat di BandaraSoekarno-Hattayaitu di Wisma Atlet Pademangan. Selain itukarantina juga bisa dilakukan di hotel yang mendapatrekomendasi dari Satgas Penanganan COVID-19 yang telahmemenuhi syarat dan ketentuan dari kementerian yang membidangi urusan kesehatan untuk wilayah Jakarta dansekitarnyaserta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRIuntuk kebersihankesehatankeamanandan kelestarianlingkungan.

Karantina ini telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina KesehatanOleh karena itukitaharus mematuhi dan melakukan karantina sesuai denganperaturan pemerintah.

Beberapa waktu laluinsiden seorang Public Figure yang melarikan diri selama masa karantina menjadi tamparan kerasbagi pihak-pihak yang berwenangApalagi Public Figure tersebut diduga dibantu oleh dua oknum anggota TNI untukkabur dalam menjalani karantina di Wisma Atlet. Hal ini tentusaja menyulut amarah publik serta mengecam aksi kaburnyakarena si pelaku kabur untuk merayakan ulang tahunnya di Bali.

Sebagai seorang Public Figure yang memiliki jutaanfollowers di media sosial tentu saja ini sangat disayangkankarena seharusnya seorang Public Figure menjadi contoh yang baik bagi para pengikutnya untuk bersama-sama mematuhiprotokol kesehatan. Proses hukum harus tetap dilaksanakantanpa adanya pandang bulu dan tidak boleh memilih siapa yang tersandung kasus tersebut.

Maka dari itukita berharap agar kasus ini tidak terulangkembali oleh siapapunPihak-pihak yang berwenang harus lebihmemperketat pengawasan karantina ini agar tidak ada lagioknum-oknum yang "nakalmembantu pelarian seseorang darimasa karantinaKita semua berharap pandemi COVID-19 inicepat berlalusehingga kita semua dapat kembali hidup normal seperti kehidupan sebelum adanya pandemi ini.

 

Trian Bagaskara

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Bandung, Jawa Barat.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023