Pancaroba biasa diartikan sebagai peralihan dua musim, yaitu antara musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan biasa terjadi pada bulan Oktober sampai bulan Maret. Sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan april sampai September. Pergantian musim ini bisa maju atau mundur sesuai dengan faktor yang mempengaruhi.
Dikutip dari infopublik.id, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadi cuaca ekstrem pada masa pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan. Akhir Maret 2021 sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki peralihan musim hujan-kemarau.
Ciri-ciri musim pancaroba diantaranya : cuaca berubah secara cepat, hujan lebat dengan durasi singkat disertai petir dan angin kencang, hujan es, terjadi puting beliung, waterspout, demam berdarah dengue, cikungunya, nyeri sendi, asma, influenza, gangguan pencernaan, malaria, tifus, hepatitis, kolera, diare, common cold, dan lain-lain.
Sebagai masyarakat Indonesia yang berada di wilayah pancaroba tentunya kita harus senantiasa memulai hidup sehat, khususnya dengan cara menjaga imunitas tubuh. Karena, di musim pancaroba ini sangat rentan sekali terkena berbagai macam penyakit. Ada beberapa tips untuk menjaga kesehatan disaat musim pancaroba ini, diantaranya adalah makan makanan bernutrisi, minum air putih yang cukup, kelola stress dengan baik, olahraga rutin, jaga kebersihan diri, aktif bergerak, bawa peralatan siap hujan, konsumsi vitamin, dan tidur yang cukup.
Oleh sebab itu, kita harus senantiasa selalu waspada dan menjaga kesehatan terlebih lagi disaat musim pancaroba serta kita harus menyesuaikan diri pada cuaca yang berubah-ubah.
Nadiya Nadha Fakhira
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati
Cibiru Hilir, Bandung, Jawa Barat
081573828404
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan