Masa Pancaroba Tiba

 


 Dalam ilmu Sosiologi, ada teori mengenai kejenuhan manusia. Sebagai contoh, pada awalnya seseorang merasa haus. Ia memerlukan air minum saat itu juga. Setelah ia meneguknya, satu teguk.. dua teguk.. dahaganya telah merasa puas. Ketika ia meminum air di tegukan setelahnya, semakin lama ia akan merasa jenuh. Tidak sehaus saat pertama kalinya. Begitu pun di dalam kondisi pancaroba sekarang ini.

Awalnya masyarakat waspada pada perubahan kondisi. Namun lama kelamaan kewaspadaannya mulai memudar. Dapat kita lihat di pasar-pasar. Ada saja sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Keadaan tersebut dapat menyebabkan kelembapan lingkungan. Lalat tanpa diundang akan menjadikannya sasaran empuk untuk bersarang.

Pengaruh serangga liar yang kurang higienis rentan menularkan kuman di tubuhnya ke tempat dan makanan. Seseorang bisa mengalami sakit perut bila mengonsumsinya. Perlunya kesadaran diri setiap masyarakat bahwa penyakit mudah menyerang tubuh bila tidak mewaspadai kondisi pancaroba. Sama seperti Covid-19, ada beberapa gejala yang tidak terlihat maupun dirasakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gejala penyakit terbagi dua yaitu gejala yang dapat dirasakan dan gejala yang tidak disadari telah ada.

Tidak melulu soal penyakit. Dengan mewaspadai musim pancaroba sekarang, kita dapat menjadi pribadi yang bisa berpikir jangka panjang, serta menjadi pribadi yang tidak terpengaruh lingkungan negatif. Namun, bukan berarti musim pancaroba itu tidak baik sebab pada hakikatnya segala sesuatu dapat diambil pelajaran. Sifat manusia ialah dinamis, selalu bergerak. Bila terjadi kondisi seperti ini, alangkah baiknya manusia turut bergerak menjaga dirinya.

Beberapa lembaga telah menjadi investor komunitas yang berfokus pada penyebarluasan sanitasi yang bersih. Telah banyak pula orang yang berupaya untuk menjaga air bersih tersebarkan ke masyarakat banyak. Namun hal tersebut akan mustahil jika tidak mendapat dukungan dari banyak kalangan. Karena itu, kita harus mendukung dan turut berkontribusi untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Lingkungan yang baik akan membentuk pribadi yang baik dan sehat. Menjaga pola makan, tidak bergadang, disertai literasi digital seputar masa pancaroba akan menjadi pilihan bagus untuk menghadapinya.


Alivva Rahmani

Mahasiswi KPI 3/A UIN SGD Bandung






Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023