Bencana alam ialah takdir Tuhan yang tidak dapat di hindari oleh kita yang hanya sekadar manusia biasa. Semesta ini titik kekuasaannya hanyalah pada Tuhan. Sedangkan kita sebagai manusia merupakan penggunanya.
Indonesia merupakan negara yang terkenal memiliki banyak gunung. Ada sekitar127 gunung aktif. Baru-baru ini kita mendapati sebuah kabar duka atas erupsinya salah satu gunung berapi yang terletak di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur. Erupsi yang terjadi ini cukup banyak menimbulkan korban jiwa. Di duga karena adanya kesalahan di Sistem Peringatan Dini. Sistem ini tidak sampai pada pemukiman yang rawan terhadap bencana. Akibatnya masyarakat tidak memiliki cukup waktu untuk mengemasi barang-barang mereka dan akhirnya hanya bisa mengandalkan langkah kaki sekuat tenaga menjauhi lokasi erupsi tersebut.
Penanggulangan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir adanya korban jiwa ini masih banyak yang perlu di evaluasi. Kita tidak bisa menyalahkan pihak manapun, tetapi kita bisa mengusahakan untuk sama-sama menyiapkan bahan edukasi terkait bencana alam dan terus menyebar luaskan kepada masyarakat.
Terjadinya erupsi gunung tersebut kita harus belajar untuk lebih memperhatikan hal-hal kecil yang dapat menunjang pengetahuan kita sehingga dapat bersiap siaga untuk bencana. Mengenali tanda-tanda alami atau dengan peralatan yang telah canggih.
Segala upaya tersebut ada baiknya tidak terpetak-petak. Maksudnya tidak hanya satu pihak saja yang melaksanakan, tetapi keseluruhan pihak harus ikut serta menggerakan sebuah program yang menunjang hal tersebut. Kepedulian dan empati adalah modal dasar agar segala upaya tersebut dapat tercapai.
Aliyya Ummu Nahda
Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan