Keutamaan Bersabar

Sabar adalah menahan diri dari segala sesuatu bentuk kesulitan, kesedihan atau menahan diri dalam menghadapi sesuatu yang tidak disukainya. Di dalam islam, ada tiga bentuk sabar, yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dalam menghadapi musibah misalnya kehilangan dan  sabar dalam menjauhi perbuatan maksiat yang diharamkan Allah.

Sabar itu identik dengan sikap menahan emosi diri yang mendorong seseorang berbuat kesalahan dan kemungkaran yang dipandang salah oleh ajaran agama Islam. Sabar juga dapat diartikan bahwa seseorang hamba Allah dapat bertahan diri untuk tetap taat beribadah mengamalkan segala sesuatu yang diperintahkan Allah SWT dan juga menjauhkan diri atau bersikap sabar untuk tidak melakukan segala sesuatu yang di larang oleh Allah SWT dengan ikhlas guna mengharapkan ridha dan pahala yang besar dari Allah SWT.

ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ ÙˆَالصَّÙ„َاةِ ۚ Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ Ù…َعَ الصَّابِرِينَ

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Q.S Al-Baqarah : 153)

Sabar dalam keterangan ayat Al-Qur'an di atas menunjukkan bahwa manusia yang telah beriman wajib melakukan aktivitas shalat sehingga dapat membantu membimbing manusia ke arah kesadaran dan kesabaran. Bermohon sesuatu yang diinginkan manusia disertai sabar dan dengan ibadah shalat dapat berharap agar orang-orang yang shalat dan doa untuk kebaikannya dapat diterima oleh Allah SWT.  Orang yang sempurna dalam shalatnya sudah dapat dipastikan memiliki tingkat kesabaran yang tinggi dalam mengendalikan emosi atau menahan diri untuk tidak melakukan segala bentuk perbuatan keji dan munkar

Sabar Dalam Ketaatan Kepada Allah, Sabar jenis ini penting untuk dimiliki oleh setiap hamba, karena sesungguhnya jiwa seringkali terasa berat untuk menjalankan berbagai macam ketaatan.

Sabar Dalam Menjauhi Kemaksiatan, Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda (yang artinya) "Surga itu diliputi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan, sedangkan neraka itu diliputi oleh hal-hal yang menyenangkan nafsu." (HR. Muslim). Maka dibutuhkan kesabaran untuk dapat menjaga diri dari hal-hal yang menyenangkan hawa nafsu yang pada hakikatnya akan menjerumuskan kepada neraka. Dan kemaksiatan termasuk perkara yang disenangi oleh hawa nafsu.

Sabar Dalam Menghadapi Takdir Allah, Termasuk kedalam rukun iman adalah kita meyakini adanya takdir atau ketetapan dari Allah ta'ala. Terdapat 2 macam takdir yang menimpa manusia, yang berupa kesenangan dan berupa kesedihan serta musibah. Pada jenis pertama maka kita wajib bersyukur, dengan bersyukur Allah akan tambahkan nikmat-Nya. Adapun yang kedua maka kita wajib bersabar. Dan keduanya (bersyukur dan bersabar) merupakan amalan ibadah yang memiliki nilai pahala di sisi Allah ta'ala.

Reporter : Maulida Muthmainnah Mahasiswa KPI Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023