Kesadaran Bahwa Dunia Saat Ini Sedang Tidak Baik-Baik Saja


Berawal di tahun 2019, ketika sebuah virus terdeteksi di sebuah kota yang bernama Wuhan tepatnya berada di Negara China, terlintas segelintir pemikiran yang hampir sama pada setiap insan di Indonesia, bahwa negera ini tidak akan pernah mengalami virus tersebut. Tetapi, tidak dapat dipungkiri, berawal di 2 Maret 2020 dan samapai detik ini juga kasus Covid-19 belum musnah juga di Indonesia. Pemerintah terus berupaya untuk mencegah penyebaran bahkan mengusir virus ini agar benar-benar pergi dari Indonesia. Salah satu upaya pemerintah tersebut yakni adanya vaksinasi yang sudah di bebaskan untuk siapapun -gratis-.
Pada Minggu (31/1) hari ini kasus positif Covid-19 di RI masih mengalami peningkatan meski pandemi Covid-19 sudah melandai. Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tercatat ada penambahan 523 orang terpapar virus corona. Dengan jumlah tersebut, total akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.224.358 sejak virus corona terdeteksi pada bulan Maret 2020 tahun lalu. Sementara, kasus sembuh di Indonesia bertambah sebanyak 497 orang. Dengan penambahan itu, sudah 4.088.635 yang sembuh dari virus asal Wuhan, China tersebut. Sedangkan, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 17 orang. Sehingga, total orang meninggal di Indonesia karena virus corona menjadi 143.405 orang.
Pemerintah juga terus menggencarkan target vaksinasi masyarakat Indonesia sebanyak 208.265.720. Pada vaksinasi ke-1, ada penambahan 510.430 orang yang sudah di vaksin. Sehingga, saat ini total akumulatif vaksinasi ke-1 mencapai 119.662.248 orang. Sedangkan, pada vaksinasi ke-2, ada penambahan 408.295 orang yang sudah di vaksin. Sehingga, saat ini total akumulatif vaksinasi ke-2 mencapai 73.698.983 orang.
Meski kasus corona sudah melandai, pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. Masyarakat diminta berdisiplin memakai masker, rajin mencuci tangan memakai sabun, dan menjaga jarak.
Namun sejauh manapun peraturan dan kebijakan yang ditetapkan, manusia hanyalah manusia yang memiliki kadar ego yang berbeda-beda. Seperti halnya kasus yang baru tercium kemarin, datang dari seorang figuran yang bernama "Rachel Vennya". Dinyatakan bahwa dia pun melakukan sebuah pelanggaran perihal peraturan karantina covid-19, yaitu kabur dari karantina kesehatan padahal dia baru melakukan perjalan dari Amerika Serikat. Wiku menegaskan, satgas  menjunjung tinggi penerapan aturan yang berlaku dan menegakkan kedisiplinan untuk melindungi keselamatan masyarakat, maka dari itu Rachel Vennya ditetapkan sebagai tersangka.
Dan untuk saat ini, tidak ada pihak yang patut disalahkan, melainkan sebuah kesadaran yang mesti tumbuh dari setiap pribadi masing-masing. Kesadaran bahwa dunia suda berbeda, bahwa kehidupan tidak akan terus berputar selamanya, kesadaran bahwa dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Covid-19 mungkin akan tetap ada, dan entah kapan akan hilang. Tapi covid-19 bukan sebuah hal yang menjadi penghalang untuk meneruskan kehidupan.

Ahmad Fahmi Latif Fadlillah, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023