Karantina Mengahambat nya Virus yang Tersebar

Dunia kini tengah dicemaskan dengan penyebaran virus Covid-19 varian omicron. Kondisi ini menyebabkan pemerintah waspada. Pakar kesehatan sekaligus dokter relawan Covid-19, regulasi terkait Covid-19 dibuat untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat. Aturan karantina misalnya ditujukan agar masyarakat dapat beraktivitas kembali tanpa memicu lonjakan kasus.
Penetapan lamanya karantina yakni lima hari, Salah satunya berdasarkan masa inkubasi virus varian Delta. Diketahui, 90 persen virus Covid-19 yang beredar di dunia termasuk Indonesia, adalah varian yang memiliki masa inkubasi 3, 4, sampai 5 hari tersebut.
Untuk mencegah kebosanan dalam masa karantina, Untuk melakukan aktivitas fisik dan kegiatan menyenangkan di lokasi, interaksi virtual. Ia mengatakan, mereka yang karantina bisa menanamkan niat bahwa karantina dilakukan untuk kepentingan bersama.
Meskipun untuk perjalanan dalam negeri, Juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan terus mengamati gejala setelah kembali dari liburan. Disarankan, pelaku perjalanan beristirahat di rumah dan meminimalisasi interaksi selama 5 hari.
Dalam durasi waktu tersebut, diharapkan mereka mengenakan masker saat kontak, menganggap diri seolah-olah Orang Tanpa Gejala (OTG), serta berusaha melakukan tes usap. Saat ini tidak satupun negara yang sudah berhasil atasi pandemi. Masyarakat diharapkan tenang dan menerima kondisi ini, menjalani protokol kesehatan dengan baik, vaksinasi, menghindari hoaks, serta banyak berdoa. Demi mencegah penyebaran virus corona, orang-orang mungkin perlu tinggal di rumah atau di lokasi lain.
Dunia kini tengah dicemaskan dengan penyebaran virus Covid-19 varian omicron. Diketahui, 90 persen virus Covid-19 yang beredar di dunia termasuk Indonesia, adalah varian yang memiliki masa inkubasi 3, 4, sampai 5 hari tersebut. Untuk mencegah kebosanan dalam masa karantina, Untuk melakukan aktivitas fisik dan kegiatan
Fahmi Firmansyah
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023