Junjung Tinggi Toleransi Beragama

Toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan baik antar inividu ataupun kelompok. Toleransi ini menjadi salah satu penunjang terbentuknya perdamaian bukan hanya antar individu, toleransi bisa menjadi penunjang perdamaian bangsa dan bahkan antar bangsa. Bahkan banyak yang menyebut toleransi sebagai kunci utama dari perdamian yang seharusnya dijaga dan ditanamkan di setiap orang karena di Indonesia kita hidup dengan berbagai latar belakang perbedaan agama, suku, ras bahakan warna kulit.

Kita tidak bisa lepas dari perbedaan karena perbedaan adalah rahmat dan anugerah dari Allah, dengan sengaja menciptakan manusia dengan perbedaan. Oleh karena itu sangat lah penting kita punya rasa toleransi di berbagai segi. Agama islam adalah agama yang paling menjunjung tinggi toleransi, sejak pertama kali Islam di bawa oleh Rasulullah, Islam telah mengajarkan bagaimana hubungan dengan antar umat beragama yang lain. 

Sikap toleransi bukan sebatas menghormati atau menghargai yang lain, tapi tidak sampai membenarkan dan mengikuti agama dan ibadahnya. Ada bererapa batasan toleransi umat Islam yang harus dijaga. Hal yang harus diantisipasi adalah peluang untuk para pembenci yang menyebarkan api permusuhan diantara kita.

Masyarakat kita sangat mudah dibenturkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan membawa isu-isu yang berbau agama. Misalnya penyerangan dan pembakaran gereja umat kristiani beberapa waktu lalu. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat tentang toleransi beragama masih rendah dan terbukti dengan masih adanya kekeliruan memahami agama. Sebenarnya nilai-nilai kemanusiaan dan kedamaian telah diajarkan oleh setiap agama di dunia ini. Setiap agama juga tentu menganjurkan penganutnya untuk berbuat baik kepada sesama manusia.

Toleransi di negara kita akan menjadi mimpi di siang bolong jika kita tidak mau berusaha untuk mewujudkannya. Langkah awal yang bisa kita lakukan adalah dimulai dari diri sendiri dengan memahami apa itu toleransi serta menanamkan sikap toleransi itu kepada diri kita.

Nurul Badriah
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023